Kayangan, MINA – Setahun lebih pascagempa yang mengguncang Lombok Utara, pihak sekolah SMP Negeri 3 Kayangan, Kabupaten Lombok Utara berharap pemerintah bisa membangunkan gedung sekolah yang permanen.
“Setelah sekitar setahun lebih,
(sekolah) dari tenda menjadi bangunan menggunakan bahan sekolah sendiri (yang runtuh). Kegiatan belajar-mengajar sudah normal, termasuk guru-gurunya. Harapan kami supaya segera dibangunkan gedung yang benar-benar permanen, karena ini masih bangunan darurat,” kata Drs. Ilham, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kayangan, kepada MINA pada Senin (2/9).
Meski bangunan sekolah yang terdiri dari enam kelas masih sebagai bangunan darurat, tetapi kegiatan belajar-mengajar di sekolah tersebut sudah berjalan normal, baik murid-murid dan para guru.
Kondisi yang terbatas tidak menghalangi siswa-siswa SMP Negeri tersebut untuk mengukir prestasi di berbagai ajang perlombaan, seperti dua kali juara 1 MTQ setingkat kabupaten, lomba gerak jalan hingga perlombaan saat HUT RI ke-74 bulan lalu.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Kini, SMP Negeri 3 Kayangan sudah memiliki ruang lab komputer sendiri. Sekolah mendapat bantuan 16 unit komputer.
“Dulu kami menumpang di SMA 1 Kayangan untuk UNBK, sekarang sudah tidak,” kata Ilham.
Ia pun menyebut perhatian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sampai ke daerah tersebut. Dia mengatakan bahwa Gubernur DKI sudah dua kali datang langsung yang kunjungannya dipusatkan di SMP 2 Tanjung, Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam wawancaranya dengan wartawan MINA, Ilham mengenang pula jasa besar para relawan yang berasal dari Ponpes Al-Fatah Cileungsi Bogor sesaat pascagempa.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Menurutnya, kehadiran relawan Al-Fatah sangat “luar biasa”. Mereka hadir di saat warga Lombok Utara saangat membutuhkan bantuan tenaga dan fisik, khususnya dalam membantu membangun ruang belajar darurat bagi SMP N 3 Kayangan.
“Dengan hadirnya Al-Fatah, anak-anak kami jadi lebih cepat belajarnya dengan membangun tempat belajar seadanya,” kata Ilham. (L/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September