New York, MINA – Presiden Nusantara Foundation, Imam Shamsi Ali menyampaikan klarifikasi yang beredar beberapa organisasi dukungan politik kepada kedua kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Republik Indonesia yang melibatkan dirinya.
“Di struktur beberapa organisasi itu nama saya “Ustadz Shamsi Ali” atau “Imam Shamsi Ali” dicatat sebagai bagian pengurus. Di sebagian sebagai pembina dan di sebagian lainnya sebagai penasehat,” ujarnya dalam rilis klarifikasi yang di terima MINA, Ahad (13/1).
Dia melanjutkan, “Anehnya sekaligus membingunkan bahwa nama saya ada pada dua kubu pendukung capres/cawapres yang berkompetisi.”
Dia menyampaikan bahwa secara resmi tidak pernah menyatakan bergabung dengan organisasi atau kelompok pendukung capres atau cawapres mana saja.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
“Saya pasti akan memilih salah satu dari dua kubu putra-putra terbaik bangsa itu,” imbuhnya.
Dia menegaskan dukungannya tidak akan dipublikasikan sekarang karena beberapa alasan.
Alasan tersebut diuraikan Shamsi Ali seperti berikut ini:
1.Maslahah terbesar yang dihadapi umat saat ini adalah menipisnya ukhuwah dan persatuan. Umat cenderung terbelah karena penilaian politik yang berbeda. Karenanya menahan diri dari mengumbar dukungan akan lebih positif dan aman dalam menjaga ukhuwah dan persatuan.
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
2. Saya pada posisi menghormati perbedaan penilaian. Namanya juga penilaian atau pandangan politik yang sudah pasti bersifat subjektif. Karenanya saya tidak berapa pada posisi afirmatif terhadap salah satu pendapat/penilaian.
3. Dukung mendukung yang kerap melibatkan emosi yang berlebihan menjadikan pijakan moral (akhlakul karimah) menjadi goyah. Karenanya saya memilih menghindari situasi ini.
4. Saya pada posisi ingin menjaga hubungan baik dengan semua pihak, bahkan di tengah panasnya dukung mendukung ini. Saya melihat pada masing-masing kubu ada kebaikan-kebaikan yang perlu diapresiasi dan dihargai.
5. Saya yakin bahwa pada akhirnya Allah SWT yang akan menantukan siapa yang akan mendapatkan amanah itu. Karenanya terlepas dari pilihan pribadi nantinya, siapapun yang Allah berikan amanah akan saya demi Indonesia Raya ke depan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Demikian sikap saya ini sampaikan untuk tidak lagi menjadi pertanyaan di sana-sini. Terima kasih kepada mereka yang langsung menghubungi saya dan meminta klarifikasi.
New York, 12 Januari 2019
Imam Shamsi Ali
Warga negara/Diaspora Indonesia di New York.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
(R/R07/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan