Yerusalem, MINA – Media Israel mengatakan syuhada Khairi Alqam (21), terduga pelaku aksi serangan balasan yang menewaskan 8 pemukim ilegal Israel tidak memiliki latar belakang keamanan atau aktivitas organisasi sebelumnya. Demikian dikutip dari Sheehab, Sabtu (28/1).
Menurut para aktivis media sosial, Alqam bekerja di bidang kelistrikan, dan menyelesaikan studinya dari Al-Tur Comprehensive School di kota Yerusalem yang diduduki. Aksi ini diduga merupakan aksi balasan terhadap 9 warga Jenin Tepi Barat Palestina yang gugur setelah diserang oleh tentara pendudukan Israel Kamis (26/1) kemarin.
Menurut sumber setempat, pemuda itu menyandang nama kakeknya, Khairi Alqam, yang syahid pada 13 Mei 1998 setelah ditikam hingga tewas oleh seorang pemukim ilegal Israel.
Pasukan pendudukan Israel menangkap ayah dari syuhada Khairi Alqam tak lama setelah mengumumkan identitas pelaku operasi, sementara beberapa akun di situs jejaring sosial memposting adegan momen penangkapan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Hal terakhir yang ditulis syuhada Khairi Alqam di halaman Facebooknya adalah, “Jangan khawatir, Tuhanmu akan memberimu balasan sampai kamu puas, dan Dia akan memuaskanmu sampai kamu lupa bahwa mereka melewatimu.”
Dikabarkan pelaku penyerangan terus menembak selama lebih dari 15 menit sebelum polisi pendudukan Israel mendatangi TKP, dan dia berhasil pergi mencapai Yerusalem barat sebelum akhirnya dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel. (T/B03/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant