Palu, MINA – Lembaga kemanusiaan kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menjadikan desa Sibalaya Utara, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah sebagai desa Binaan.
Dalam program desa binaan itu, tim MER-C akan membangun toilet, tandon air bersih, dan mushola untuk para pengungsi di desa tersebut.
Menurut laporan yang dihimpun MINA, terdapat 500 pengungsi di desa Sibalaya utara yang saat ini tinggal di area los pasar. Namun di tengah tempat itu hanya ada satu toilet. Sementara di sana ada air yang mengalir dari gunung, namun belum termanfaatkan dengan baik sehingga mereka terpaksa membuang hajat di sembarang tempat.
Dalam program desa binaan itu, MER-C bekerja sama dengan lembaga MERCY Malaysia dalam penyediaan fasilitas sarana dan prasarananya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Desa Sibalaya merupakan daerah terkena likuifaksi yang merupakan peristiwa alamiah. Di mana terdapat lumpur yang keluar dari tanah menyebabkan bangunan dan pohon amblas.
Sedikitnya ada 500 jiwa dari 101 kepala keluarga mengungsi di area los pasar di wilayah itu.
Dari pengamatan wartawan MINA, para pengungsi di desa tersebut memerlukan tenda, penampungan air bersih, toilet mushola dan pendidikan bagi putra-putri mereka.(L/P2/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa