Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SIMAAN TAHFIDZ QURAN MADRASAH AL-FATAH CILEUNGSI KE 4 DI PURWAKARTA

Admin - Rabu, 11 Februari 2015 - 04:24 WIB

Rabu, 11 Februari 2015 - 04:24 WIB

887 Views ㅤ

Acara sima'an Hafalan Qura'an Madrasah Al Fatah Cileungsi, Purwakarta (7/2)
Acara sima'an Hafalan Qura'an Madrasah Al Fatah Cileungsi, Purwakarta (7/2)

Acara sima’an Hafalan Qura’an Madrasah Al Fatah Cileungsi, Purwakarta (7/2)

Purwakarta, 20 Rabi’ul Akhir 1436/10 Februari 2015 (MINA) – Sebanyak  42 peserta mengikuti simaan Al Qur’an Madrasah Al-Fatah Cileungsi ke 4 yang diadakan di Purwakarta selama empat hari sejak Sabtu 7/2 sampai Selasa 10/2.

Sebanyak 24 siswa tahfidzul Quran dinyatakan lulus terdiri dari 11 orang Muslimin dan 13 orang Muslimat.

Simaan ini ditutup oleh Imamul Muslimin, Yaksyallah Mansur, Selasa.

Sebelas  orang Muslimin yang lulus adalah  Amr ( 15 Juz), Hakim (15 Juz), Fahmi Ulumun Nujum (15 Juz), Wihdan Hidayatullah (23 Juz), Jundullah (11 Juz), Zaki Arif (5 Juz), Kharisma Adil Cahyadi (5 Juz), Hafidz Ukasyah (7 juz), Faris AL Musthofa (7 juz), Fathul Hayatul Jadid (10 juz),dan Dede Fahmi (10 Juz).

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan 

Sardiyah (5 Juz), Siti Mardiyah (5 Juz), Khodijah Assa’diyah Isnaini (15 Juz), Syifa Nur Azizah (15 Juz), Qoyyimah (10 Juz), Dini Istiqomah (10 Juz), Ayu Zahratul Khumairo (5 Juz), Hana Ayatullah (5 Juz), Rifa Fauziah (5 Juz), Nabila Farach Dina (5 Juz), dan Halimatus Sa’diyah (5 Juz).

Pada acara penutupan simaan hafalan Qur’an ke 4 ini, dalam sambutannya Imamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur, mengatakan, menjadi seorang hafidz itu tidak hanya sekedar menghafal saja tapi juga harus menjaganya dengan hafalannya.

“ Jika kita tidak menjaga Al Qur’an dengan membaca, menghafal, mentadabur serta mengamalkannya maka Al Quran akan dicabut oleh Allah, jika Al Qur’an tidak dijaga maka manusia itu seperti binatang ternak,” jelasnya.

“ Insya Allah kita harus yakin kita akan bisa membebasan Al Aqsha dengan banyaknya lahir dari generasi Qurani yang menghafal Qur’an,” tambahnya.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Wahyudi KS mengatakan, kita harus meluruskan niat bersungguh-sungguh dalam menghafal Al Qur’an ini karena Allah, bukan karena yang lain apa lagi hanya untuk mendapatkan pujian dari orang lain kepada kita.
“ Seorang penghafal Al Qura’an menempatkan posisinya dengan akhlak yang telah diajarkan Al Qur’an,” tambahnya.

Iman Sulaiman, Ketua Lembaga Tahfidz Al-Fatah Cileungsi, mengatakan, simaan ini akan diadakan lagi pada bulan Ramadhan mendatang. “Maka kami mewakili pembimbing berharap dan berpesan bahwa kalian harus lebih mempersiapkan diri lagi untuk simaan selanjutnya dan bisa lebih baik lagi dari saat ini,” katanya.

“Tujuan mengadakan simaan Al Qur’an ini untuk memotivasi agar lebih semangat lagi dalam menghafal Al Qur’an,” tambahnya. (L/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
MINA Millenia
Indonesia
Indonesia