Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswa MAN 1 Karanganyar Ikut Program YES di Amerika

Fauziah Al Hakim - Selasa, 19 Maret 2019 - 23:00 WIB

Selasa, 19 Maret 2019 - 23:00 WIB

22 Views ㅤ

Karanganyar, MINA – Spartan, siswa MAN 1 Karanganyar akan dikirim ke Amerika selama setahun mengikuti program YES (Yourt Exchange and Study).

Spartan memiliki kemampuan bahasa Inggris di atas rata-rata. Putra dari pasangan Sigit Purwanto dan Rini Puji Astuti ini pernah meraih sejumlah kejuaraan di bidang Taekwondo tingkat nasional.

Dikutip dari rilis Kemenag, Kepala MAN 1 Karanganyar Lanjar Utami mengisahkan, Spartan pernah meraih juara tiga Kejurnas PPLP Taekwondo tahun 2018 di Lombok NTB.

“Ia mempunyai kemampuan unik, yakni bercerita (storytelling). Ia juga pernah menyabet juara satu Storytelling TK/Pelajar di IAIN Surakarta 2018,” kata Utami, Selasa (19/3).

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Spartan termasuk siswa yang memiliki kemampuan bahasa yang baik. Di saat pergelaran Mentara Cultural Art yang digelar oleh OSIS MAN 1 Karanganyar, Spartan menyanyikan lagu dengan sepuluh bahasa, di antaranya Inggris, Jepang, dan German.

“Karena kemampuannya berbicara dengan baik dan kemampuan bahasa Inggrisnya, ia terpilih sebagai salah satu peserta Program Pertukaran Pelajar, AFS Intercultural Program yang dinamai dengan YES,” tutur Utami.

Spartan terpilih melalui serentetan seleksi. Ia salah satu dari 80 pelajar di Indonesia yang akan mengikuti program ini selama kurang lebih setahun.

Lanjar Utami mengungkapkan, saat ini ia sedang mempersiapkan keberangkatannya ke Amerika mulai dari cek kesehatan, passport, visa, dan urusan administrasi lainnya. Semua biaya ditanggung oleh US Departement of State.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Spartan dijadwalkan berangkan ke AS pada tanggal 5 Agustus 2019 dan pulang ke Indonesia pada bulan Juni 2020. (R/R05/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Amerika
Palestina
Kolom
Kolom