Samarinda, MINA – Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Samarinda berhasil meraih juara 2 Lomba Penelitian Inovasi Sosial (LPIS) 2020. Ajang kompetisi riset ini diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS).
Siswa berprestasi itu adalah Khairurriysa Hanifatuzzahra (XI IPA 1) dan Ida Puspitasari (XI IPS 3).
“Alhamdulillah, MAN 1 Samarinda meraih juara 2 dan memperoleh kesempatan untuk mengikuti lomba karya tulis di ajang Internasional yakni Macao International Invention Innovation Expo (MIIEX) 2020,” ucap Kepala MAN 1 Samarinda Ummi Puji Astutik di Samarinda, Rabu (26/08).
“MIIEX akan diselenggarakan secara online pada 23-25 Oktober 2020 mendatang,” sambungnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Menurut Ummi, kepastian prestasi nasional dan kesempatan lomba di tingkat internasional ini diumumkan oleh ISS pada pertengahan Agustus lalu. LPIS sendiri berlangsung sejak bulan Juli 2020 secara daring. Para peserta mengirimkan full paper kepada panitia untuk dinilai kesesuaian isi dengan tema.
Lomba penelitian ini diikuti oleh 79 tim dari tingkat SMA sederajat dan perguruan tinggi, termasuk tiga tim dari MAN 1 Samarinda.
“Tim MAN 1 Samarinda meraih juara dua,” ujar Ummi.
Dijelaskan Ummi bahwa dalam kompetisi ini, Khairurriysa Hanifatuzzahra dan Ida Puspitasari mengangkat tema “Build a Creative Economy With Smive”.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Tema tersebut digali dari bentuk inovasi ekonomi kreatif para pelajar di tengah pandemi. Inovasi ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian berbasis kearifan lokal di tengah wabah covid-19 yang melanda Indonesia.
“Mengikutkan lomba menjadi salah satu cara kami untuk melatih kemampuan para siswa menuangkan ide,” kata Ummi.
“Menyikapi kegagalan secara positif merupakan cara kami untuk memotivasi tim riset lebih kreatif menggali inovasi dan sebagai ajang latihan untuk menghadapi event besar lainnya,” sambungnya.
Selaku kepala Madrasah, Ummi mengapresiasi, serta mendukung dan memotivasi siswanya untuk lebih semangat dalam mempersiapkan diri berlaga di tingkat Internasional. Dia juga mengajak guru dan siswa untuk terus berkarya, kreatif, inovatif, berani tampil dan ujuk diri dalam berbagai even.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“MAN 1 Samarinda adalah Madrasah Plus Keterampilan, tapi bukan berarti tidak memiliki prestasi di bidang akademik. Melalui program unggulan Riset, diharapkan MAN 1 Samarinda Plus Ketrampilan mampu bersaing dengan sekolah dan madrasah lainnya,” katanya. (R/R11/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia