Siswa MAN 2 Malang Raih Mendali Perak Kompetisi Astronomi Internasional

Malang, MINA- Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN 2) Malang kembali meraih prestasi tingkat Internasional. Rafa Nanda Akilah, siswa kelas XII meraih medali perak Global e-Competition on Astronomy and Astrophysics (GeCAA).

GeCAA berlangsung sejak 25 samapi 12 Oktober secara daring. Kompetisi ini merupakan pengganti dari IOAA (International Astronomy an Astrophysics) atau ajang tahunan kompetisi internasional bidang astronomi dan astrofisika. Demikian keterangan yang dikutip MINA Senin, (26/10).

Karena pandemi covid-19, lomba tersebut dilaksanakan secara daring dan nama kompetisinya diganti menjadi GeCAA. Kompetisi diikuti peserta dari berbagai negara di dunia.

“Alhamdulillah, satu lagi prestasi diukir siswa MAN 2 Kota Malang. Rafa meraih medali perak GeCAA yang merupakan kompetisi tingkat internasional,” kata Kepala MAN 2 Malang Binti Maqsudah di Malang.

“Sebelum mencapai penghargaan tertinggi tersebut, Rafa harus melewati seleksi sejak level Olimpiade Sains Kota atau OSK Kota Malang dan Olimpiade Sains Provinsi atau OSP tingkat Provinsi Jawa Timur,” ujar Binti.

“Saingannya di OSK dan OSP tidak main-main, seluruh sekolah di Jawa Timur ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut. Bahkan pesertanya ada yang sudah duduk di bangku kelas 11 dan pastinya juga lebih berpengalaman,” sambungnya.

Lulus seleksi di OSK dan OSP, Rafa mewakili MAN 2 Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur, ikut pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2019 di Manado. Prestasi tersebut tidak otomatis membawa Rafa menjadi bagian dari tim nasional untuk GeCAA 2020.

Menurut Rafa, ia masih harus berjuang melalui dua tahapan seleksi. Pertama, 30 besar pemenang OSN dipanggil mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) tahap 1 di Bandung, selama dua minggu. Setiap hari, Rafa harus berkutat mengerjakan soal dari para dosen Astronomi ITB dan alumni peraih medali internasional sebelumnya.

Pelatnas tahap kedua diikuti 12 peserta terpilih pada pelatnas tahap pertama, ditambah dua peraih medali IOAA 2019 yang masih memenuhi syarat ikut ajang internasional ini. Sehingga, total siswa yang mengikuti pelatnas tahap 2 adalah 14 siswa. Ke-14 siswa ini akhirnya ditetapkan sebagai timnas untuk mewakili Indonesia pada kompetisi GeCAA.

Tim Nasional Indonesia dibagi menjadi dua bagian untuk ikut dalam kompetisi individu dan kompetisi kelompok. Rafa masuk dalam kompetisi individu. Sebelum berkompetesi, ke-14 siswa yang ditetapkan sebagai timnas Indonesia mengikuti pelatihan tahap akhir sebagai pematangan materi. Pelatihan ini berlangsung sejak awal September hingga waktu perlombaan di rumah masing-masing.

Pelaksanaan Kompetisi tersebut dilaksanakan pertama kali secara daring. Kompetisi ini diselenggarakan oleh dewan internasional IOAA dengan dukunagn Komite Olimpiade Astronomi Estonia. Pelaksanaan teknis GeCAA dibuat sedekat mungkin dengan pelaksanaan IOAA secara fisik, yaitu: terdiri dari babak teori, analisa data, dan observasi.

Secara keseluruhan Timnas indonesia mendapatkan 10 penghargan, yaitu: 3 medali perak, 6 medali perunggu, dan 1 Honorable Mention. Dua medali perak lainnya diraih siswa SMA Kharisma Bangsa dan SMA Kristen 5 Penabur. (R/SH/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.