Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situs Israel Diretas, Data HES Ungkap 462 Tentara Israel dan 6 Jenderal Tewas Akibat Rudal Iran

Redaksi Editor : Arif R - 33 detik yang lalu

33 detik yang lalu

0 Views

Petugas pemadam kebakaran Israel sedang bekerja di lokasi serangan rudal Iran, Jumat malam, 13 Juni 2025. (Foto: Press TV)

Tel Aviv, MINA – Dunia dikejutkan oleh bocoran dokumen rahasia bertajuk “Highly Encrypted Summary” (HES) yang diduga kuat berasal dari jaringan intelijen Barat.

Laporan itu mengungkap kerugian besar yang ditelan Israel dalam perang 12 hari melawan Iran—jumlah korban yang jauh melampaui klaim resmi pemerintah.

Dalam kebocoran yang beredar luas di forum-forum rahasia dunia maya, disebutkan bahwa situs intelijen militer Israel berhasil diretas dan mengungkap data mencengangkan:

“6 jenderal tinggi, 32 agen Mossad, 78 personel Shin Bet, 27 perwira Angkatan Laut, 198 personel Angkatan Udara, 462 tentara aktif, 423 warga sipil, Seluruhnya dikonfirmasi tewas. Nilai kerusakan sistem pertahanan Iron Dome mencapai $11 miliar.”

Baca Juga: Rugi Besar Perang dengan Iran, Israel Bekukan Pembelian Peralatan Militernya

Lebih mengejutkan, rudal balasan Iran mampu menembus sistem pertahanan berlapis Israel, menghantam markas elite IDF dan Mossad di jantung Tel Aviv, serta menghancurkan kilang minyak di Haifa dan pemukiman elit di pusat kota. Serangan ini digambarkan sebagai tamparan telak bagi militer Israel.

Politisi Inggris George Galloway, yang dikenal pro-Palestina, ikut menyebarkan bocoran ini ke publik, membuat isu ini kian viral dan memicu pertanyaan besar soal klaim kemenangan militer Israel.

Meski Israel meluncurkan lebih dari 180 serangan udara ke Teheran dan membombardir 300 lokasi di Iran, laporan menyebut kerugian psikologis dan simbolis Israel justru lebih besar. Iran sendiri kehilangan lebih dari 620 orang, termasuk 12 ilmuwan nuklir dan 20 komandan senior.

Gencatan senjata yang ditengahi Presiden Donald Trump pada 23 Juni hanya menjadi jeda sementara. Ketegangan tetap membara.

Baca Juga: Drone Zionis Jatuhkan Selebaran Hasut Gerakan Perlawanan

Bocoran HES kini menjadi senjata diplomatik baru Iran, yang menunjukkan bahwa kekuatan regional ini tak bisa lagi diremehkan. Kebenaran yang tersembunyi akhirnya terbongkar—dan membalik narasi kemenangan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dana Pensiun Terbesar Norwegia Cabut Investasi dari Perusahaan Terafiliasi Israel

Rekomendasi untuk Anda