Gaza, MINA – Sebagai wujud kepedulian yang mendalam, masyarakat Indonesia melalui SMART 171 kembali tunjukkan komitmennya dalam mendukung warga Gaza, Palestina, dengan menyalurkan total 6.000 paket berbuka puasa senilai 960 juta rupiah sepanjang Ramadhan 2024.
Dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Selasa (9/4), paket-paket iftar ini diimplementasikan bertahap dalam tujuh waktu berbeda di beberapa titik Gaza Utara dan Rafah.
Secara umum paket iftar diberikan kepada pengungsi di Jalur Gaza. Ada juga implementasi yang mengutamakan pemberian iftar untuk korban luka akibat serangan zionis Israel.
Paket Iftar ini berisi makanan berbuka puasa, berisi nasi bumbu rempah dan daging matang siap makan yang proses masaknya dilakukan oleh relawan SMART171 di lokasi.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
“Paket-paket iftar ini disalurkan sebagai bagian dari upaya menyokong dan meringankan beban yang ditanggung oleh warga Gaza yang masih bertahan. Tanpa perang pun mereka sulit, apalagi sekarang bulan suci Ramadhan, mereka sahur tanpa tahu berbuka dengan apa, saking sulitnya sumber daya makanan, kalaupun ada sangat mahal. Krisis kelaparan yang terjadi sudah parah,” kata Dr. Maimon Herawati, Direktur SMART 171, menjelaskan maksud dan tujuan penyaluran segera bantuan makanan iftar.
Implementasi bantuan ini disalurkan secara langsung kepada keluarga-keluarga di Gaza melalui jaringan distribusi yang yang memiliki akses di Gaza. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang paling membutuhkan dengan efisien dan tepat waktu.
Langkah ini menjadi cerminan dari masyarakat Indonesia yang mendonasikan hartanya dalam program “Iftar untuk Gaza” dengan jumlah Rp.150.000 per paket. Ini juga menunjukkan solidaritasnya kepada saudara-saudara seiman yang sedang menghadapi masa sulit.
Genosida Israel di Gaza masih berlangsung sekarang meski Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi gencatan senjata segera. Kementrian Kesehatan di Gaza mencatat jumlah korban agresi Israel telah meningkat tembus 31.000 korban jiwa dan lebih dari 70.000 korban luka-luka sejak tanggal 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
Melalui upaya-upaya kemanusiaan seperti ini, Indonesia berharap dapat membawa sedikit kelegaan bagi warga Gaza yang terpukul oleh genosida dan kesulitan ekonomi.
SMART 171 selalu berharap penyebarluasan info semacam ini bisa memperluas kesadaran global akan pentingnya bantuan kemanusiaan di tengah-tengah krisis yang melanda.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan