Jakarta, MINA – Kursi kereta api produksi siswa SMKN 2 Salatiga, Jawa Tengah digunakan oleh PT Industri Kereta Api (PT INKA) dan dioperasikan pada rangkaian kereta api eksekutif hingga luxury.
“Sampai saat ini, kami sudah membuat dua tipe kursi kereta untuk kelas eksekutif. Untuk tipe yang terbaru sudah dipasang di gerbong kereta Taksaka yang beberapa waktu lalu itu sedang diuji coba,” kata R. Sartono, Guru SMKN 2 Salatiga dalam keterangannya di Acara Vokasifest X Festival Kampus Merdeka di Jakarta, Selasa (12/12).
Sartono menambahkan, pembuatan kursi kereta api untuk kelas eksekutif model terbaru tersebut hampir 100 persen merupakan karya bangsa sendiri, mulai dari desain, material yang digunakan, hingga pengerjaan yang dilakukan murni oleh anak-anak SMK.
“Hanya tinggal dua komponen saja yang masih impor, sisanya sudah buatan dalam negeri semua,” ucap Sartono.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Sartono menuturkan, pembuatan kursi kereta api tersebut dilakukan secara kolaborasi dengan melibatkan satu politeknik, empat SMK, dan industri D’Tech Engineering yang berperan sebagai supervisi, desain, dan penanggung jawab risiko.
Sedikit berbeda dengan kursi kereta api yang dirancang sebelumnya, kursi kereta kelas eksekutif ini dirancang dengan sandaran kursi yang lebih panjang sehingga lebih nyaman. Selain itu, kursi kereta juga dilengkapi dengan soket untuk beberapa keperluan seperti mengisi daya pada ponsel dan sebagainya.
“Selalu ada inovasi baru yang ditawarkan dan dihasilkan oleh para pelajar SMK, khususnya di SMKN 2 Salatiga,” ujar Sartono.
Perubahan masif melalui program SMK Pusat Keunggulan terus terjadi di berbagai SMK-SMK di Indonesia. Melalui Vokasifest X Festival Kampus Merdeka 2023, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menampilkan berbagai perubahan yang salah satunya adalah produk dan inovasi hasil karya pelajar SMK.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Transformasi pendidikan vokasi melalui kebijakan Merdeka Belajar episode ke-8: SMK Pusat Keunggulan telah memberikan dampak pada lebih dari 1,9 juta siswa SMK di seluruh Indonesia.
Tidak hanya menyiapkan talenta-talenta unggul untuk Indonesia Emas 2045, melalui SMK Pusat Keunggulan, SMK-SMK di Indonesia telah terbukti mampu menciptakan berbagai produk dan inovasi yang diminati oleh dunia industri. (R/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka