Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Smotrich Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Gaza Tak Diduduki

sri astuti Editor : Arif R - Kamis, 24 April 2025 - 14:38 WIB

Kamis, 24 April 2025 - 14:38 WIB

24 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Betzalel Smotrich tiba di rapat kabinet tentang anggaran negara, di Kantor Perdana Menteri di Yerusalem, 23 Februari 2023. (Alex Kolomoisky/POOL)

Yerusalem, MINA – Menteri Keuangan Israel yang berhaluan kanan ekstrem, Bezalel Smotrich, mengancam akan menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, jika militer tidak menduduki Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Smotrich mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel “pada akhirnya bertanggung jawab” untuk menangani perang Israel di Gaza. Anadolu Agency melaporkan.

“Luncurkan kampanye untuk mengalahkan Hamas, menduduki Gaza, dan terapkan pemerintahan militer sementara hingga solusi lain ditemukan, kembalikan para sandera, dan luncurkan rencana Trump atau pemerintahan ini tidak berhak untuk eksis,” katanya.

Menteri ekstremis itu juga membela posisinya yang mendukung larangan masuknya bantuan ke Gaza.

Baca Juga: Israel Akui Dua Tentaranya Tewas dalam Pertempuran di Gaza Jumat Pagi

Menurut media Israel, Smotrich berselisih dengan Kepala Militer, Eyal Zamir, atas penolakannya untuk menjadikan militer bertanggung jawab atas distribusi bantuan di Gaza.

“Jika Anda tidak mampu, kami akan mendatangkan seseorang yang mampu, jika Anda tidak tahu bagaimana melakukannya, kami akan mencari seseorang yang tahu,” katanya kepada Zamil dalam rapat Kabinet Keamanan Israel pada Selasa malam.

Sejak 2 Maret, Israel telah menutup perlintasan Gaza, menghalangi pasokan penting memasuki daerah kantong itu meskipun ada banyak laporan tentang kelaparan di wilayah itu.

Tentara Israel melanjutkan serangannya di Gaza pada 18 Maret, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang disepakati sejak 19 Januari.

Baca Juga: Hamas Kecam Penutupan 6 Sekolah UNRWA oleh Israel di Yerusalem Timur

Israel telah membunuh lebih dari 51.300 warga Palestina di daerah kantong itu sejak Oktober 2023, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Identitas Tentara Israel Pembunuh Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh Terungkap

 

Rekomendasi untuk Anda