Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, suara Indonesia mengenai persoalan Palestina mendapat dukungan dari mayoritas anggota negara Dewan Keamanan (DK) PBB.
“Saya sangat senang melihat suara Indonesia tersebut didukung oleh mayoritas negara anggota DK PBB,” kata Retno dalam taklimat media, Kamis (27/8).
Pada Selasa (25/8), Indonesia sebagai Presiden DK PBB bulan Agustus 2020 telah memimpin pertemuan virtual terkait perkembangan di Timur Tengah termasuk isu Palestina.
“Secara konsisten Indonesia terus mendorong masyarakat internasional untuk terus menolak aneksasi illegal terhadap Palestina,” kata Menlu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dalam pertemuan tersebut Indonesia mendorong dimulainya kembali proses diplomasi dan negosiasi, khususnya antar pihak terkait di kawasan.
“Kita juga garisbawahi bahwa hal terpenting bagi Palestina adalah solusi yang adil, damai, dan komprehensif,” lanjut Menlu perempuan pertama Indonesia itu.
Mayoritas negara anggota DK PBB dalam pertemuan tersebut turut mendukung penyelesaian konflik Israel-Palestina berdasarkan solusi dua negara dan parameter internasional yang berlaku.
DK PBB adalah salah satu dari enam organ utama PBB, dengan mandat utama untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
DK PBB dipegang oleh lima anggota tetap dan sepuluh anggota tidak tetap terpilih.
Indonesia sendiri sudah empat kali menjadi anggota tidak tetap DK PBB, yakni pada periode 1973-1974, 1995-1996, 2007-2008 dan 2019-2020. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka