London, 19 Rabi’ul Awwal 1438/19 Desember 2016 (MINA) – Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan, beberapa bus yang tiba di desa Fouaa dan Kefraya di provinsi Idlib diserang dan dibakar.
Siaran televisi nasional Suriah memperlihatkan gambar rekaman api membakar bus berwarna hijau yang dikirim untuk mengevakuasi warga Syiah yang terkepung di wilayah Idlib yang dikuasai oposisi.
“Kami mengetahui bus kosong pada saat itu,” kata wartawan Al Jazeera Imtiaz Tyab yang melaporkan dari Gaziantep di perbatasan Turki-Suriah dan dikutip oleh MINA. “Sungguh, apa yang kami lihat adalah semacam situasi tit-for-tat yang secara efektif menempatkan evakuasi sulit bagi setiap warga yang ditahan.”
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Tyab juga mengungkapkan adanya empat orang yang dilaporkan baru-baru ini dibunuh oleh pasukan pemerintah Suriah karena mereka berusaha meninggalkan Aleppo Timur. Namun, Tyab tidak merinci apakah penembakan itu terjadi sebelum kesepakatan evakuasi atau di masa evakuasi.
Laporan-laporan mengatakan, ambulans dan bus bisa masuk ke desa Fouaa dan Kefraya pada Ahad (18/12) malam setelah dicegah masuk selama berjam-jam.
SOHR mengatakan, operasi evakuasi akan mengevakuasi sekitar 4.000 orang, termasuk pasien, anak yatim dan keluarga.
Evakuasi warga berpaham Syiah dari kedua desa adalah hasil kesepakatan dengan evakuasi yang dilakukan terhadap warga sipil dan anggota kelompok oposisi di Aleppo Timur. (T/P001/R01)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama