Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sokong Ibu Kota Baru, Kaltara Siapkan SDM Melalui Madrasah 

Hasanatun Aliyah - Sabtu, 5 Februari 2022 - 04:06 WIB

Sabtu, 5 Februari 2022 - 04:06 WIB

6 Views

Tarakan, MINA – Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Ishom Yusqi meminta Kemenag Kaltara melakukan penguatan madrasah untuk penyiapan sumber daya manusia (SDM) menyogsong Ibu kota negara (IKN) baru.

“Tarakan merupakan daerah penyokong IKN. Lulusan madrasah harus menjadi SDM unggul,” kata Ishom dalam Pembinaan Aparatur Pendidikan Madrasah di Tarakan, Jumat (4/2).

Acara tersebut, dihadiri para Kepala Kemenag se-Kaltara, para Kepala Madrasah, Pengawas, Guru dan tenaga kependidikan.

Ia menilai, mutu madrasah mulai melonjak. Di jenjang pendidikan menengah, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) memotret prestasi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) memiliki keunggulan.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

“Jadikan madrasah menjadi pilihan utama pendidikan umat,” tegasnya.

Kementerian Agama dan Pemkot Tarakan bertekad membangun MAN IC Tarakan. Pihak Pemkot menyerahkan hibah lahan 10 Ha dan menyiapkan akses jalan, listrik, air, pagar dan menyiapkan lahan siap bangun.

Budget sharing. Kemenag yang akan membangun fisik madrasahnya,” kata Ishom.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas pada April 2021 telah meresmikan prasasti persiapan MAN IC Kaltara ini. Saat ini sudah berjalan atas dukungan MAN Tarakan, kelas dan asrama di support dari Pemkot Tarakan.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Menurut Ishom, animo ke madrasah meningkat bahkan ada madrasah menolak siswa karena keterbatasan kapasitas. Saat ini, katanya, madrasah sudah tidak bisa dilirik sebelah mata. Sebagai ikon pendidikan Islam, jumlah madrasah fantastik hingga 78 ribu swasta dan 4 ribu negeri.

“Perlu pemetaan kebutuhan pendirian dan penegerian madrasah. Agar partisipasi Kemenag dalam membuka akses pendidikan meningkat. Jika dibandingkan dengan total usia sekolah di jenjang masing-masing, madrasah masih sedikit,” jelasnya.

Khususnya Kaltara, kata Ishom, harus bergerak cepat membuat peta pendidikan madrasah. Karena mulai tahun 2024, pemerintahan lusat sudah mulai pindah. Kemenag sendiri akan lindah tahun 2026.

“Seluruh entitas pendidikan Islam harus tersedia di sini,” katanya.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Dijelaskan, kekhususan madrasah anyara lain memberikan kebiasaan beragama yang baik kepada siswanya. Jika ingin anaknya fasih mengaji, istiqamah salat, mendoakan orang tua, dan berakhlakul karimah maka belajar di madrasah.

“Tidak ada cerita free sex di sini, narkoba dan tawuran ngga ada,” tegasnya. (R/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Halal
Pendidikan dan IPTEK
Timur Tengah
Indonesia
Indonesia