Depok, MINA – Terus berlanjutnya pembangunan pulau reklamasi di Teluk Jakarta hingga saat ini, aktivis Sri Bintang Pamungkas angkat bicara.
Sri Bintang meminta pemerintah untuk menghentikan proyek tersebut. Ia menilai, pembangunan pulau reklamasi yang sejauh ini menimbulkan polemik tidak memiliki manfaat sedikitpun bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta.
“Pembangunan pulau reklamasi ini nggak ada manfaatnya untuk dilanjutkan. Mending pemerintah stop aja,” ujar Sri Bintang saat diskusi bertemakan “Kedaulatan Bangsa Paska Reformasi” di Perpupstakaan Terapung UI, Depok, Jumat (27/10).
Menurut Sri Bintang, pembangunan pulau reklamasi hanya akan menimbulkan banjir bagi Jakarta. Selain itu, kata dia, masalah lain yang ditimbulkan adalah akan merusak biota laut.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Untuk apa dilanjutkan. Tidak ada manfaatnya,” katanya.
Selain meminta pemerintah untuk menghentikan pembangunan pulau reklamasi, Sri Bintang juga mendesak pemerintah untuk segera menghentikan pembangunan kota Meikarta.
“Pemerintah harus stop reklamasi. Meikarta juga distop,” tegasnya.
Permintaan Sri Bintang untuk menghentikan dua mega proyek itu bukan tanpa sebab. Ia kemudian memberikan beberapa alasan yang menurutnya bisa dijadikan pertimbangan.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
“Ini nantinya kan bukan orang-orang Indonesia yang menikmatinya. Mafia-mafia China datang ke Indonesia itu bukan informasi salah. Ini yang menjadi kekhawatiran masyarakat di bawah,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, beberapa tokoh nasional menjadi pembicara seperti Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Rocky Gerung, Perwakilan Kapolri Irjen Gatot Eddy Pramono, dan Ketua NSEAS Muchtar Effendy Harahap. (L/R06/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga