Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

STAI Al-Fatah Bogor Terapkan Program Pesantren Mahasiswa

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 7 September 2016 - 17:20 WIB

Rabu, 7 September 2016 - 17:20 WIB

606 Views

Bogor, 5 Dzulhijjah 1437/7 September 2016 (MINA) – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, mulai tahun ajaran baru 2016-2017 ini menerapkan Program Pesantren Mahasiswa (PPM).

Menurut Ketua STAI Al-Fatah Ir. Wahyu Iwa Sumantri,MP., kepada Kantor Berita MINA (Mi’raj Islamic News Agency), program PPM ini berlatar dari keinginan pihaknya menjadikan para mahasiswa sebagai kader dai militan yang memiliki semangat juang tinggi dan ilmu dakwah lengkap.

“Mahasiswa tinggal di kompleks Pesantren Al-Fatah, dengan kegiatan mulai shalat tahajud, shalat subuh berjamaah, tahsin Al-Quran pagi, hingga pembekalan bahasa Arab dan Inggris tiap hari, serta mengikuti jadwal kuliah,” ujar Wahyuis, ia biasa disapa.

Menurutnya, mahasiswa di kampus tidak hanya berorientasi kuliah cari ijazah. Namun harus lebih tinggi dari itu, menggali bekal ilmu dan siap terjun ke tengah-tengah masyarakat setela lulus kuliah.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

“Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam misalnya, sebelum selesai ditargetkan memiliki radio atau tv streaming tiap tiga orang satu karya,” paparnya.

Sehingga dengan modal dakwah media tersebut, termasuk memiliki media online, dapat dikembangkan lebih luas selepas sarjana.

Demikian pula yang jurusan Pendidikan Agama Islam, sebelum tamat mahasiswa setidaknya memiliki konsep, kurikukulum dan semacam miniatur lembaga pendidikan unggulan.

“Mereka lulus bukan mencari pekerjaan, tapi menciptakan kreasi pekerjaan yang unggul, inovatif dan diperlukan umat,” lanjutnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Untuk menunjang PPM ini, STAI Al-Fatah sedang menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung, seperti renovasi gedung belajar, pengadaan ruang multimedia, ruang kerja dan kajian bidang kemuslimatan, perpustakaan, dan lainnya.

Rudi, salah seorang mahasiswa baru mengatakan, dirinya merasa cukup kewalahan menerima program PPM.

“Saya harus belajar tahsin, menghafal ayat-ayat Quran, belum lagi hafalan materi dari dosen, kuliah full, kadang sampai malam. Tapi saya jalani saja,” ujar mahasiswa asal Jakarta itu.

STAI Al-Fatah merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang berdiri sejak 2 Maret 2000. Kampus ini beralamat di Jl. Pesantren Al-Fatah, RT 002 RW 005, Desa Pasirangin, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Dengan visi menjadi lembaga perguruan tinggi yang melaksanakan pengkajian dan penerapan Al-Qur’an dan berbagai disiplin ilmu, STAI Al-Fatah baru saja memulai kuliah perdana dengan kuliah umum pada 27 Agustus lalu, yang disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Aat Surya Syafaat.

Pada kuliah umum bertema ‘Tantangan dan Peluang Jurnalis Muslim di Era Media Digital’ tersebut, Aat menyampaikan pentingnya wartawan Muslim memiliki sifat-sifat kenabian, yakni shidiq, amanah,  tabligh dan fathonah.

Untuk melatih kemampuan praktik jurnalistik, STAI Al-Fatah menjalin kerjasama dengan Kantor Berita Islam MINA (Mi`raj Islamic News Agency) Jakarta. (L/P4/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Millenia
Indonesia