Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’an (STISA) Abdullah bin Masud Online menggelar Stadium General Tahun Ajaran 2022/2023 bertema “Peluang dan Tantangan Perguruan Tinggi di Era Industri 5.0”
Stadium General digelar di Masjid An-Nubuwwah, Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Kamis (22/9).
Sebagai Pembicara Utama adalah Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D dengan pokok penyampai sesuai tema yang diangkat pada Stadium General tahun ini.
Pada penyampaian, Prof. Jamaluddin menekankan tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era industri 5.0.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
“Sesungguhnya anak-anakmu itu terlahir menghadapi zaman yang bukan zamanmu. Baginda Nabi 15 abad lalu sudah terfikir betul bahwa nanti akan ada zaman online. Anak-anak kita akan menghadapi zaman bukan zaman seperti kita,” ungkapnya.
Hadir memberi sambutan, Staff Ahli Bidang Keuangan, Yusri mewakili Bupati Lampung Selatan. Ia mengatakan, mahasiswa sebagai insan intelektual harapan bangsa, memiliki berbagai kemahiran dan diharapkan kedepan mampu memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan pembangunan daerah dan teknologi informasi sebagai sarana menambah potensi diri dan strategi untuk membuka lapangan kerja baru.
“Melalui ini, saya berpesan kepada seluruh mahasiswa baru di STISA Abdullah bin Masud Online, agar dapat mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya dengan terus meningkatkan prestasi dan segala fasilitas penunjang keberhasilan. semoga STISA senantiasa mendapat petunjuk Allah Subhanahu Wata’ala dan dapat menjadi manfaat,” harapnya.
Ketua STISA Abdullah bin Mas’ud Online, Dudin Shobaruddin, BA., MA., saat membuka Stadium General mengatakan, STISA Abdullah bin Masud merupakan sebuah perguruan tinggi milik kita semua.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“InsyaAllah terus dirintis untuk maju ke depan seperti perguruan tinggi yang lainnya. Mudah-mudahan dengan adanya perguruan tinggi di tengah-tengah kita ini masyarakat, rakyatnya baik yang ada di sekelilingnya dan umum seluruh rakyat Indonesia dapat memberikan sumbangsih keilmuan, sebab ilmu itu merupakan mercusuar maju mundurnya suatu bangsa,” ujarnya.
Ia menuturkan, peradaban dilahirkan dari sebuah universitas di manapun berada, sehingga maju atau mundurnya suatu bangsa, disebabkan maju mundurnya perguruan tinggi. Karenanya, ia mengajak mahasiswa baru STISA untuk senantiasa terus mengukir prestasi di bidang manapun.
“Karena itu mari bersama ikut berpartisipasi memajukan perguruan tinggi ini, karena saya menyadari STISA baru belajar, merintis untuk maju seperti sebuah perguruan tinggi lain yang pada dasarnya berawal dari perintisan,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Desa Negararatu dalam sambutannya mengatakan, ilmu menjadi unsur penting dalam kemajuan bangsa, maka dari itu pemerintah Desa mengajak masyarakat untuk belajar mengingat betapa pentingnya ilmu.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
“Saya mengajak untuk kuliah, karena betapa pentingnya ilmu. Jaman sudah berubah, kalau tidak upgrade ilmu jelas kita akan tertinggal. Oleh karenanya Kadus-Kadus di Desa Negararatu resmi Tahun Ajaran ini menjadi Mahasiswa di STISA Abdullah bin Masud,” katanya.
“Dengan adanya perguruan tinggi ini saya merasa bangga karena dapat menunjang kebutuhan ilmu pengetahuan secara khusus di lingkungan Desa Negararatu. Apalagi saya akan bergabung dengan dosen-dosen yang ada di Perguruan tinggi ini,” lanjutnya.
Hadir pada Stadium General tersebut, Camat Natar, Rendy Eko Supriyanto, didampingi Kades Negararatu, Kades Waysari, Antoni, seluruh Civitas Akademika STISA Abdullah bin Masud Online, Pembina Ponpes Al-Fatah Lampung, Amin Nuroni, Mudirus Shuffah, Muflihudin, seluruh Mahasiswa Baru STISA dari berbagai provinsi di Indonesia serta para Santri Madrasah Aliyah (MA) Al-Fatah. (L/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga