Bandar Lampung, MINA – Sidang Senat Terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STISQABM) dibuka oleh Ketua STISQABM Dudin Shobaruddin, Sabtu (25/6), di Gedung Pusiban, Kantor Gubernur Provinsi Lampung.
Sidang Senat Terbuka perdana tersebut, diadakan untuk wisuda sebanyak 59 mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang diwisuda langsung oleh Ketua STISQABM, Dudin Shobaruddin, MA.
“Alhamdulillah wisuda merupakan periode pertama, jadi Alhamdulillah mereka semangat mengikuti wisuda. Kebanyakan mereka sudah terjun di dunia kerja baik lokal maupun swasta, dan kebanyakan mereka terjun dalam mengajar Al-Qur’an baik di pesantren maupun masyarakat,” katanya.
Dudin berharap, dengan adanya wisuda perdana ini, ke depan SQABM bisa lebih baik lagi, mahasiswa bisa lebih semangat, dan banyak peminatnya sehingga akan lebih banyak lagi memberi manfaat di masyarakat.
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
“Jadi meskipun Shuffah Al-Qur’an, InsyaAllah prospek kerjanya tidak hanya di dunia keagamaan tetapi juga dapat terjun di berbagai bidang, seperti halnya ada beberapa mahasiswa yang memang sudah dipercaya bekerja di bagian-bagian pemasaran, pelayanan dan lain sebagainya,” paparnya.
Ia mengungkapkan, mahasiswa STISQABM dalam perkuliahannya tidak hanya mengutamakan belajar keagamaan dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mendapat pendidikan kewirausahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.
“Kita harapkan, sekaligus menjadi target, ulusan-lulusan Shuffah Al-Qur’an bisa menjadi mufassir, da’i da’iyah, ustadz/ah, terutama penerus, kader yang nantinya akan memimpin di masa mendatang menggantikan yang sekarang,” harapnya.
Wakil Rektor III UIN Raden Intan Lampung, Dr. Idrus Ruslan, M.Ag., mewakili Ketua Kopertais Lampung dalam sambutannya berharap keilmuannya bisa bermanfaat bagi masyarakat, bisa terus kembangkan keilmuannya secara kontekstual keislaman yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Kamis Ini
“Kita semua memiliki tanggungjawab yang sama sebagai intelektual, ataupun sebagai seorang muslim menyebarkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas,” harapnya.
“Dari padang ke pekan baru, membawa oleh-oleh untuk menantu, belajar tidak kenal waktu, selamat atas gelar yang baru,” tutupnya dengan pantun.
Sementara, Staff Ahli Gubernur bidang kemasyarakatan, Drs. Intizam turut berpesan agar wisudawan wisudawati tetap dapat meneruskan pendidikan dan dapat terus berkiprah di masyarakat khususnya provinsi Lampung.
“Selamat, dalam hal ini provinsi Lampung mengharapkan kiprahnya terus dapat meningkatkan khususnya dalam ilmu keagamaan,” katanya mewakili Gubernur Lampung, Ir. H. Arinal Djunaidi.
Baca Juga: Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Jawa Tengah
Sebanyak 59 mahasiswa yang mengikuti wisuda perdana tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Padang, Jambi dan Kalimantan Barat, termasuk juga dua mahasiswa yang berasal dari mancanegara, yaitu Filipina yang mengikuti prosesi wisuda secara daring.
Selain itu, terdapat tiga mahasiswa yang sudah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an sebanyak 30 Juz atas nama Fitri Ukhti Muslimah dan Nur Laila asal Lampung Selatan, Nur Afifah asal Cileungsi, Bogor. Sementara mayoritas mahasiswa yang diwisuda telah memiliki hafalan 3 sampai 20 Juz dalam presentase 94.91%.
Hadir memberikan orasi ilmiah pada acara tersebut, Pembina Yayasan STISQABM, KH. Yakhsyallah Mansur, MA berjudul “Pengaruh Ahli Shuffah Dalam Pengembangan Pendidikan Islam.” (L/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina