STISQABM Tandatangani MoU Pendidikan dengan Desa Negararatu Lampung Selatan

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (STISQABM) menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan Herry Putra, S.Pd.I. M.M.

Penandatanganan MoU oleh Ketua STISQABM Dudin Shobarudin, MA., dan Herry dilaksanakan di Masjid An-Nubuwwah, Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, bertepatan dengan acara Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung, Ahad (14/8).

MoU yang disepakati tersebut guna meningkatkan strata pendidikan menjadi sarjana bagi aparatur dan warga desa Negararatu. Tidak hanya itu, kerjasama meliputi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, Pembelajaran Al-Quran di Negararatu Kecamatan Natar, dan Bidang manajemen Al-Quran.

Dudin mengatakan, berdirinya STISQABM merupakan cikal bakal penerus dalam keilmuan, mencetak kader menjadi generasi ulama, pewaris para anbiyaa.

Oleh karenanya, program studi yang pertama dibuka yaitu Ilmu Al-Quran dan Tafsir.

Setelah izin operasional keluar pada tahun 2017, sebanyak 59 mahasiswa berhasil meraih gelar S1 sarjana agama yang diwisudakan pada tahun 2022.

“Alhamdulillah, 59 orang tersebut sudah terdaftar di departemen agama, bukan lagi sekedar internal, tetapi ijazahnya sudah diakui kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI),” katanya.

Sementara itu, Herry menyambut baik adanya MoU tersebut. Bahkan, ia mewajibkan para kepala dusun (kadus) menjadi mahasiswa. Tercatat sebanyak 14 kadus dan empat aparatur desa yang sudah mendaftar.

Herry menyatakan siap menjadi dosen bagi para kadus dan mahasiswa lainnya.

Tabligh Akbar yang bertema, “Dengan Semangat Hijrah dan Kemerdekaan RI ke-77, Kita Perkokoh Kesatuan Umat Islam” diisi oleh tiga pembicara, yaitu Pembina Utama Ponpes Al-Fatah se-Indonesia, Imaam Yakhsyallah Mansur, MA; Pembina Lembaga Bimbingan Ibadah dan Penyuluhan Islam (LBIPI) Bogor, KH. Abul Hidayat Saerodjie; dan Animator Nusa & Rara, Muhammad Bilal bin Ali Efendy.(L/Adz/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.