Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Masud (STSQABM) pertama kalinya mengadakan haflah khotmil Qura’an di Aula Taqwa, Muhajirun, Sabtu malam (12/9).
Prosesi acara khotmil Qur’an diikuti para mahasiswa dan mahasiswi STSQABM yang telah mengkhatamkan Al-Qur’an bersama anak-anak dan orang tua wali murid binaan mereka.
Imamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, hadir sekaligus turut memberi kata sambutan pada acara tersebut.
Imaam memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh mahasiswa dan mahasiwi juga kepada anak-anak binaan mereka.
Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini
Imaam Yakhsyallah memberikan dorongan agar semua menjadi penghafal dan penjaga Al-Quran.
“Karena itulah didirikannya lembaga Sekolah Tinggi SQABM agar Al-Quran bukan saja dihafal tapi juga difahami dan diamalkan,” tegasnya sambil membaca Al-Qur’an Surat Al-Hijr ayat yang ke-9 diikuti oleh hadirin.
Sementara ketua panitia pelaksana Ustaz Harun menjelaskan, ada beberapa kategori bagi mahasiswa dan mahasiswi yang telah mengkhatamkan Al-Qur’an dan meraih wisudanya.
Penanggung Jawab Bidang Hafalan Al-Qur’an STSQABM itu mengatakan, diantara mereka ada yang telah mengkhatamkan 30 juz dan ada yang 25, 20, 15, 10 dan bahkan ada yang baru 1 juz.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini
“Hal yang istimewa, para mahasiswa dan mahasiswi ini juga membawa anak didik binaannya dari beberapa daerah sekitar kecamatan Natar Lampung Selatan yang merupakan lokasi di mana STSQABM berada, yang juga turut memeriahkan acara haflah ini,” jelas Ustaz Harun.
Anak binaanya ini kebanyakannya pada usia tingkatan Taman Kanak-kanak (TK) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Dalam acara haflah ini, mereka ditampilkan ke depan dengan tes bacaan hafalan di Juz ke-30 dan juga melantunkan satu buah lagu nasyid yang berunsurkan motivasi dan spirit untuk menghafal Al-Qur’an.
Pada akhir acara, Imaam Yakhsyallah menyerahkan sertifikat kepada tiga orang yang telah berhasil khatam 30 juz sambil mengucapkan selamat dan tahniah kepada mereka.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
Ketiga mahasiswi STSQABM itu yakni Nur Afifah Binti Heri dari Cileungsi, Fitri binti Budiarso dari Lampung dan Duratul Hikmah dari Kalimantan Barat.
STSQABM merupakan Lembaga Tinggi unggulan berbasis Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya tegaknya syariat Islam yang rahmatan lil ’alamin serta menghasilkan cendekiawan Muslim yang berkualitas, berilmu dan berakhlaqul karimah.
STSQABM telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Agama yang tertuang dalam SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam (DIRJEN PENDIS) Kementerian Agama Republik Indonesia, No. 3373 tahun 2017 tentang Izin Pendirian Perguruan Tinggi Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (STSQABM) yang dikeluarkan di Jakarta tanggal 16 Juni 2017.(L/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum Bebaskan Al-Aqsa