Jakarta, MINA – Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bapennas) Subandi Sardjoko mengatakan, perpustakaan menjadi institusi penting dalam membangun literasi society (lietersi masyarakat).
“Agar dapat membangun bangsa dengan kemampuan literasi tinggi, perpustakaan menjadi institusi terpenting yang mempunyai peran sentral dalam membangun literasi society,” katanya di gedung Kementerian Bappenas, Jakarta (27/2).
Menurutnya, dalam konteks ini, perpustakaan harus dijadikan sebagai wahana pembelajaran bersama untuk mengembangkan potensi masyarakat.
Selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan, perpustakaan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Persepektif itulah, perlu menempatkan perpustakaan sebagai institusi untuk kesejahteraan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek dan Kebudayaan Kementerian Bappenas, Amich Alhumami menambahkan, literasi kini sudah diperluas melampaui pengenalan abjad dan angka.
Menurutnya, dalam pengertian mutakhir juga mencakup kemempuan ditrsnformasikan ke dalam kegiatan-kegiatan produktif yang memberi manfaat ekonomi dan kesejahteraan.
“Karena itu, literasi telah diadopsi sebagai salah satu indikator penting dalam pembangunan yang punya dampak sosial ekonomi, literasi juga berkaitkan erat dengan pembangunan ekonomi yang membawa kesejahteraan,” katanya. (L/R10/RS1)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September