Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Subandi: Perpustakaan Menjadi Institusi Penting Bangun Literasi Society

Hasanatun Aliyah - Selasa, 27 Februari 2018 - 22:09 WIB

Selasa, 27 Februari 2018 - 22:09 WIB

117 Views

Subandi Sardjoko, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bapennas). (Foto: Aliya/MINA)

Subandi Sardjoko, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bapennas). (Foto: Aliya/MINA)

Jakarta, MINA – Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bapennas) Subandi Sardjoko mengatakan, perpustakaan menjadi institusi penting dalam membangun literasi society (lietersi masyarakat).

“Agar dapat membangun bangsa dengan kemampuan literasi tinggi, perpustakaan menjadi institusi terpenting yang mempunyai peran sentral dalam membangun literasi society,” katanya di gedung Kementerian Bappenas, Jakarta (27/2).

Menurutnya, dalam konteks ini, perpustakaan harus dijadikan sebagai wahana pembelajaran bersama untuk mengembangkan potensi masyarakat.

Selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan, perpustakaan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Indonesia-Kanada Perkuat Kerja Sama Beasiswa di Universitas McGill

“Persepektif itulah, perlu menempatkan perpustakaan sebagai institusi untuk kesejahteraan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek dan Kebudayaan Kementerian Bappenas, Amich Alhumami menambahkan, literasi kini sudah diperluas melampaui pengenalan abjad dan angka.

Menurutnya, dalam pengertian mutakhir juga mencakup kemempuan ditrsnformasikan ke dalam kegiatan-kegiatan produktif yang memberi manfaat ekonomi dan kesejahteraan.

“Karena itu, literasi telah diadopsi sebagai salah satu indikator penting dalam pembangunan yang punya dampak sosial ekonomi, literasi juga berkaitkan erat dengan pembangunan ekonomi yang membawa kesejahteraan,” katanya. (L/R10/RS1)

Baca Juga: Pesantren Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya Jalin Kerja Sama dengan UIN Syarif Hidayatullah

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rancang Baterai Kendaraan Listrik, Tim Peneliti UIN Ar-Raniry Raih Dana Hibah 5 Miliar

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK