Hebron, MINA – Sejak Jumat (18/11) kemarin hingga Sabtu hari ini, otoritas Israel melarang warga Palestina memasuki kawasan Masjid Ibrahimi. Hal itu dikritisi Kementerian Wakaf Palestina terkait arogansi Israel tersebut.
Middle East Monitor melaporkan, Otoritas pendudukan menutup Masjid Ibrahimi dengan dalih merayakan hari Sabat Yahudi.
Masjid Ibrahimi terletak di Kota Tua Hebron dan berada di bawah kendali pendudukan Israel. Masjid itu diyakini telah dibangun di atas makam Nabi Ibrahim.
Pada 25 September lalu, pasukan pendudukan Israel juga melakukan hal yang sama, menutup Masjid Ibrahimi bagi jamaah Muslim dengan dalih hari raya Yahudi.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Ketua DKM Masjid Hebron, Ghassan Rajabi, mengatakan , otoritas pendudukan Israel memutuskan untuk menutup tempat suci bagi Jamaah Muslim selama 24 jam.
Kelompok gerakan perlawanan Palestina, Hamas menyerukan kepada masyarakat Palestina dan umat Muslim dunia untuk melindungi Masjid Ibrahimi yang ditutup militer Israel baru-baru ini.
Hamas dalam sebuah pernyataan resminya menyatakan, para pemukim ilegal Zionis telah mengotori masjid dan melanggar kesuciannya dengan mengadakan pertemuan dan merayakan hari raya di dalamnya. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon