Khortoum, 13 Jumadil Awwal 1436/4 Maret 2015 (MINA) – Sudan menjadi tuan rumah zakat/">Konferensi Internasional untuk Zakat yang diselenggarakan 3-4 Maret 2015 di Khortoum.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, konferensi dibuka oleh Presiden Sudan, Omar Hassan Al-Bashir dan dihadiri oleh 28 negara, termasuk Kerajaan Arab Saudi.
Acara yang sebelumnya diadakan pada 1996 dan 2011 tersebut tahun ini mengambil tema “Optimalisasi dan Pengembangan Zakat di Sudan dan dunia Islam lainya”.
Menteri Kesejahteraan dan Jaminan Sosial, Mashair Al-Dawalab menekankan pentingnya konferensi untuk mencapai manfaat yang diperlukan setelah mengevaluasi jalannya 35 tahun.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Menteri mengungkapkan bahwa praktik zakat di Sudan memperkuat kerja sosial di negara tersebut dengan memberikan bantuan kepada orang-orang cacat dan pensiun.
Dia menambahkan konferensi juga akan menangani penerapan Zakat dalam hal pengumpulan, belanja, administrasi dan peraturan perundang-undangan.
Pihaknya memuji antusiasme dari para peserta yang hadir termasuk beberapa partisipasi organisasi regional dan internasional seperti IMF, Bank Pembangunan Islam, dan beberapa organisasi masyarakat Islam dari Amerika Serikat dan Afrika.
Sementara itu, Indonesia yang mendapat undangan diwakili oleh itu Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Pusat, Faisal Qosim dan kepala Divisi Administrasi dan Keuangan Baznas Pusat Mohammad Nasir Tajang.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Zakat Sudan, Mohammed Abdul Raziq mengatakan konferensi bertujuan untuk membudayakan zakat dan menjadikan Sudan sebagai model pengembangan sistem pengumpulan zakat.
Sudan merupakan satu-satunya yang menerapkan zakat di dunia Islam saat ini dalam berbagai bidang, pertanian, perbankan dan perusahaan.(L/K006/P004/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa