Sokoto, Nigeria, MINA – Sultan Sokoto sekaligus pemimpin spiritual Muslim Nigeria, Sa’ad Abubakar, pada Ahad (3/9) mengecam sebuah ultimatum yang bertujuan mengusir etnis Igbo agar keluar dari wilayah utara.
“Jika ada orang atau sekelompok orang yang merencanakan serangan negatif kepada orang Igbo, dia atau mereka harus menyerang saya terlebih dahulu,” katanya kepada sebuah delegasi suku Igbo di Hari Raya Idul Adha. Demikian Anadolu Agency memberitakan yang dikutip MINA.
Suku Igbo adalah salah satu suku terbesar di Afrika yang berasal dari Nigeria.
Abubakar adalah Presiden Jenderal Dewan Urusan Islam Nigeria yang berpengaruh, lembaganya memayungi sekitar 100 juta populasi Muslim di negara itu.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Sebelumnya, sebuah ultimatum dikeluarkan oleh pemuda Arewa –sebutan entitas bagi suku du utara Nigeria- bahwa orang suku Igbos harus meninggalkan utara pada bulan Oktober.
Komentar Sultan Sokoto muncul di tengah kekhawatiran atas munculnya ultimatum tersebut, meskipun ancaman itu kemudian ditarik setelah ada peringatan dari Presiden Muhammadu Buhari.
Ultimatum itu adalah dampak dari muncul kelompok separatis Igbo yang dipimpin oleh Nnamdi Kanu, pemimpin Masyarakat Adat Biafra (IPOB), yang berusaha melepaskan diri dari Nigeria.
Abubakar menyerukan dialog damai untuk memastikan keadilan dan kesetaraan dalam hukum, sosial, dan ekonomi. (T/RI-1/B05)
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)