Jakarta, MINA – Sunarto, Manager Retail Wakaf Dompet Dhuafa (DD) mengatakan, kemudahan bertransaksi menjadi pilihan bagi tiap orang untuk terlibat dalam berkolaborasi.
“Salah satunya, perilaku masyarakat dalam bertransaksi adalah penggunaan teknologi menjadi hal lumrah, seperti financial technology,” katanya dalam acara Ngobrol Santai (Ngobras) Product Knowledge Dompet Dhuafa bersama BNI Asset Management tentang Investasi Wakaf Tunai di Reksa Dana, Selasa (17/12), di Pejaten, Jakarta.
“Kolaborasi antara DD dan PT BNI Asset Management ini untuk penghimpunan dana wakaf produktif,” imbuhnya. Demikian rilis Dompet Dhuafa yang diterima MINA.
Acara Ngobras ini juga dihadiri oleh Iwan Pontjowinoto, Dewan Pengawas Syariah BNI Asset Management (AM), Andri Tribowo, Head of Channel Distribution BNI Reksa Dana BNI-AM (Aset Managament) dan Eri Primaria Direktur Utama INVISEE.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
“DD menggelar “Ngobras: Ngobrol Santai” yang merupakan kegiatan reguler DD untuk pihak internal atau karyawan dan karyawati DD demi menjaga semangat visi-misi,” ucap Sunarto.
“Selain itu juga, kami juga mengajak para internal DD dalam manfaatkan dunia digital untuk Investasi Wakaf Tunai di Reksa Dana,” tambahnya.
Dalam memenuhi permintaan para nasabah atas produk-produk finansial yang inovatif, BNI Asset Management (BNI-AM) bekerja sama dengan DD dalam Pembentukan Reksa Dana BNI-AM Dana Dompet Dhuafa.
Sunarto menerangkan, sebuah reksa dana yang memberikan manfaat penyaluran wakaf dari pemegang unit penyertaan.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Reksa dana ini, mempunyai horizon investasi jangka panjang dengan kinerja produk 5,72 persen di tahun 2016 hingga tahun 2019 mengalami peningkatan yang signifikan demikian mencapai 9,2 persen. (R/Gun/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren