Suporter Israel Kembali Rusuh di Prancis

Prancis, MINA – Suporter Israel kembali terlibat kerusuhan di Prancis, saat pertandingan sepak bola Nations League pada hari Kamis (14/11), yang dihadiri oleh banyak petugas keamanan menyusul bentrok sebelumnya di Amsterdam pekan ini.

Tepat setelah pertandingan dimulai pada pukul 8:45 malam waktu setempat, petugas melaporkan perkelahian antara suporter sepak bola Israel dan Prancis di bagian atas Stade de France, di Saint-Denis. New York Times melaporkan.

Beberapa dari mereka yang terlibat dalam perkelahian itu mengenakan bendera Israel yang disampirkan di punggung saat mereka bergulat dengan orang lain di tribun

Petugas keamanan bergegas untuk menghentikan perkelahian, yang hanya berlangsung selama satu menit, menurut polisi setempat. Masih belum jelas apa yang menyebabkan pertengkaran itu.

Sebelum pertandingan, 4.000 petugas polisi dan staf keamanan dikerahkan ke stadion untuk menjaga perdamaian setelah dua malam bentrok di Amsterdam, dengan tambahan 1.500 petugas ditempatkan di lokasi transportasi umum kota.

“Apa yang kami pelajari dari Amsterdam adalah bahwa kami perlu hadir di ruang publik, termasuk yang jauh dari stadion,” kata Kepala Polisi Prancis Laurent Nuñez.

Reporter di pertandingan tersebut melaporkan bahwa di beberapa tempat di stadion, kehadiran petugas keamanan yang sangat banyak tampaknya melebihi jumlah sebenarnya penggemar yang datang untuk menonton pertandingan karena khawatir akan serangan massal suporter Yahudi lainnya.

Kurang dari 20.000 dari 80.000 tiket yang tersedia terjual untuk pertandingan tersebut, dengan hanya sekitar 150 pendukung Israel yang hadir, kata para pejabat.

Rendahnya jumlah penonton kemungkinan merupakan akibat dari peringatan yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan Nasional Israel, yang meminta warga menghindari acara olahraga dan budaya setelah insiden Amsterdam.

Selama pertandingan di Prancis, penggemar lawan juga mencemooh dan bersiul saat lagu kebangsaan Israel diputar, meningkatkan ketegangan yang sudah terjadi di luar stadion.

Ratusan demonstran berkumpul di kota tersebut untuk memprotes pertandingan dan perang Israel di Gaza dan Lebanon.

Tidak seperti demonstrasi di Amsterdam, polisi Prancis tidak melaporkan insiden apa pun selama protes tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah berjanji untuk menghindari kesalahan di Amsterdam yang menyebabkan puluhan orang terluka ketika pengunjuk rasa menyerang penggemar sepak bola Maccabi Tel Aviv yang sedang berkunjung. []

Mi’raj News Agency (MINA)