Damaskus, MINA – Presiden sementara Suriah Ahmed al-Sharaa pada Jumat (28/3) menunjuk Osama al-Rifai, seorang ulama Muslim moderat yang dikenal menentang Bashar al-Assad, sebagai mufti agung negara itu.
“Saat ini, posisi ini dipegang oleh salah satu ulama terbaik di Suriah,” kata Sharaa dalam sebuah pernyataan.
Rifai, seorang warga Damaskus yang lahir pada tahun 1944, secara terbuka menyatakan penentangannya terhadap Assad setelah protes antipemerintah meletus pada tahun 2011.
Ia dipukuli setelah memberikan khutbah Jumat tahun itu, ketika pasukan pemerintah menyerbu masjidnya, memukuli dan menangkap orang-orang, dan ia meninggalkan Suriah tidak lama setelah insiden itu.
Baca Juga: Amerika Luncurkan 65 Serangan Udara ke Yaman dalam 24 Jam
Rifai menjabat sebagai kepala dewan Islam yang didirikan di Istanbul pada tahun 2014 untuk warga Suriah yang menentang Assad, kembali ke Damaskus dan disambut hangat oleh masyarakat setelah oposisi menggulingkan penguasa lama itu pada bulan Desember.
Pada tahun 2021, Assad telah mengeluarkan dekrit yang menghapuskan jabatan mufti agung dan memperluas kewenangan kementerian pemerintah yang mengawasi urusan agama.
Dekrit tersebut secara efektif memaksa Ahmed Badreddin Hassoun, yang ditunjuk Assad pada tahun 2004, untuk pensiun.
Pekan ini, laporan tidak resmi mengatakan mantan mufti agung, yang dikenal karena dukungannya terhadap Assad, ditangkap di bandara saat ia berusaha meninggalkan negara itu.
Baca Juga: Senator AS Usulkan Blokir Penjualan Senjata ke Israel
Pihak berwenang belum membuat pengumuman publik tentang masalah tersebut, tetapi anggota keluarga di media sosial telah mengonfirmasi bahwa Hassoun ditahan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu RI Respons Cepat Gempa Myanmar