London, 21 Muharram1438/22 Oktober 2016 (MINA) – Survei baru yang dihimpun oleh Commonwealth Secretariat di Inggris menempatkan Bahrain sebagai negara Arab terbaik yang menawarkan prospek yang bagus untuk orang-orang muda.
Survei Indeks Pembangunan Pemuda (YDI) global tersebut mengukur kemajuan pembangunan pemuda di 183 negara, termasuk 49 dari 52 negara Persemakmuran, demikian MINA mengutip pernyataan di laman thecommonwealth.org.
Sejumlah bidang yang masuk dalam kateori penilaian survei ini mencakup lima domain, yakni tingkat pendidikan kaum muda, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan kerja dan kesempatan, serta partisipasi masyarakat dan partisipasi politik.
Kantor Berita Baharain (BNA) menyatakan, Sabtu (22/10), Bahrain berhasil mengungguli negara-negara Arab lainnya berkat upaya dan inisiatif Raja Hamad bin Isa Al Khalifa dan anak-anaknya dalam memajukan pemuda Bahrain dan memastikan mereka memiliki masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Setelah Zona Penyangga, Israel Duduki Gunung Hermon Suriah
Di tataran global, Kerajaan Bahrain menempati peringkat ke-41 dalam survei itu. Adapun Arab Saudi menduduki peringkat kedua di dunia Arab dan 54 di dunia, sementara Kuwait dan Qatar masing-masing di peringkat ke-56 dan ke-75 secara global.
Secara keseluruhan, dari 183 negara yang disurvei, Jerman memimpin di peringkat teratas, kemudian diikuti secara berturut-turut oleh Denmark, Australia, Swiss, Inggris, Belanda, Austria, Luxembourg, Portugal, dan Jepang.
Lalu negara mana dengan skors YDI terburuk? Commonwealth Secretariat menempatkan Republik Afrika Tengah (CAR) di posisi paling buncit karena kesempatan hidup di sana dinlai buruk. (T/P022/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Pengungsi Suriah di Lebanon Mulai Kembali Usai Assad Jatuh