Yerusalem, MINA – Imam Masjidil Aqsa Syaikh Ikrimah Sabri mengingatkan, Jumat depan akan menjadi peringatan pembakaran Masjid Al-Aqsa, dan api itu terus menimpa hingga hari ini.
“Sejak kejadin pada Kamis 21 Agustus 1969, dan itu menghanguskan mimbar Salahuddin al-Ayyubi, api itu terus menimpa Al-Aqsa hingga hari ini, yang ditandai dengan serbuan orang-orang Yahudi ke halaman Al-Aqsa.” Quds Press melaporkan, Senin (17/8).
Syaikh Sabri mengatakan dalam konferensi virtual bertajuk “Kampanye Para Pembina Al-Minbar”, yang diselenggarakan oleh Yayasan Internasional Minbar Al-Aqsa berbasis di Turki pada kesempatan peringatan 51 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa.
Dia menambahkan, “Kami mengkonfirmasi dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukan para pemukim Yahudi adalah serangan penyusup. Beda antara pengunjung dan penyusup. Pengunjung itu memasuki rumah dengan izin pemiliknya. Sedangkan penyusup memasuki rumah tanpa izin bahkan dengan paksa.”
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Bahkan orang-orang Yahudi ekstrim ini tidak berani menyerbu Al-Aqsa tanpa penjaga keamanan Israel, yang menunjukkan bahwa mereka adalah pengecut,” ujarnya.
Dia juga menyerukan penyebaran narasi terkait Al-Aqsa dan Yerusalem di dunia, dengan mengatakan: “Beberapa Muslim di dunia Arab dan Islam akhir-akhir ini telah dipengaruhi oleh narasi Israel yang mempromosikan Al-Aqsa sebagai kuil mereka.”
“Tidak ada satu batu pun di Palestina yang menunjukkan keberadaan sejarah Yahudi Ibrani kuno,” tegasnya.
Menyinggug soal normalisasi antara UEA dan pendudukan Israel, ia menyatakan tidak dapat menerimanya dan mengindikasikan kekalahan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Syaikh Sabri merekomendasikan agar para khatib menyampaikan dalam khutbah Jumatnya pekan depan untuk berbicara tentang peringatan pembakaran Masjid Al-Aqsa dan kewajiban untuk membela Al-Aqsa. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon