Ramallah, MINA – Tahanan bocah Palestina, Nofout Hammad (15) dari Yerusalem memberikan kesaksiannya bahwa situasi di penjara sangat buruk dan penuh dengan tekanan.
Dalam kesaksiannya yang disampaikan oleh Hanan Al-Khatib, pengacara Otoritas Urusan Tahanan Palestina, Senin (14/8) seperti dikutip dari Palestine Information Center (PIC), situasi penjara sangat buruk, dan administrasi penjara terus berlanjut menjatuhkan hukuman pada mereka, dan dengan sengaja merampas barang mereka kasar.
Hammad mencontohkan, larangan kunjungan terus menerus, pencegahan kontak dengan keluarga, larangan pergi ke kantin dan penutupan pintu keluar ke Al-Fura Square.
Dia mengungkapkan, pendudukan mencegahnya untuk mengikuti ujian sekolah menengah, menunjukkan bahwa dia adalah penduduk Yerusalem dan seharusnya diperlakukan sesuai dengan Undang-Undang Penahanan Anak di Bawah Umur.
Baca Juga: 45 Truk BAZNAS Bantuan Masyarakat Indonesia Berhasil Masuk Gaza
Otoritas pendudukan terus melanggar hak-hak tahanan wanita Palestina di pusat interogasi dan penahanan tanpa memperhitungkan privasi dan kebutuhan mereka. Hingga saat ini, jumlah tahanan Israel di bawah umur mencapai 31 anak.
Selain itu, Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan mengatakan bahwa narapidana wanita di Penjara Damon menjadi sasaran pelanggaran terus menerus oleh administrasi penjara. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Halangi Dokter AS Tinggalkan Gaza