Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taiwan Bantu Rp5 Miliar untuk Bangun Sekolah di Sulteng Melalui PMI

sajadi - Selasa, 30 April 2019 - 15:13 WIB

Selasa, 30 April 2019 - 15:13 WIB

8 Views

Jakarta, MINA – Kantor Perwakilan Pemerintah Taiwan di Indonesia atau Taipei Economic and Trade Office in Indonesia (TETO) menyerahkan donasi sebesar 355.722, 31 dolar AS atau setara Rp5 miliar kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Hari ini saya merasa terhormat atas nama rakyat Taiwan menyumbangkan 355.722, 31 US dollar kepada PMI untuk bersama-sama membangun rekontruksi setelah gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah,” kata John C. Chen, Kepala TETO dalam acara penyerahan donasi Taiwan di Kantor Pusat PMI, Jakarta Selatan, Selasa (30/4)

Penyerahan donasi tersebut diterima langsung oleh Ginandjar Kartasasmita, Plt. Ketua Umum PMI, dan disaksikan oleh anggota direksi PMI, pengusaha Taiwan di Indonesia.

Donasi tersebut rencananya akan dipergunakan oleh PMI untuk membangun dua sekolah di daerah bencana sehingga anak-anak dapat kembali belajar di ruang kelas yang aman.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Sebelumnya, Pemerintah Taiwan juga telah berdonasi sebesar 1 juta dolar melalui PMI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang akan dipergunakan untuk membangun kembali daerah yang terkena bencana gempa dan tsunami yang terjadi 28 September tahun lalu di Sulawesi Tengah.

Selain itu, Taiwan bekerja sama dengan World Vision Indonesia dan Mercy Corps Indonesia melakukan proyek sanitasi air minum dan proyek rehabilitasi di dua desa terpencil di daerah bencana, Selawesi Tengah dengan nilai sekitar 800 ribu dolar.

Secara keseluruhan, sumbangan pihak pemerintah Taiwan dan sektor swasta dari dalam negeri dan luar negeri untuk bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah berjumlah 2.350.000 dollar.

Chen mengatakan, hubungan persahabatan antara Taiwan dan Indonesia sangat mendalam. Saat ini terdapat hampir 300.000 orang Indonesia yang bekerja, belajar, bahkan membangun keluarga di Taiwan.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

“Bencana alam yang terjadi di Indonesia membuat masyarakat Taiwan juga merasakan kehilangan yang sama dengan para korban,” kata Chen.

Oleh karena itu, masyarakat Taiwan memenuhi tanggung jawab kemanusiaan internasional dengan memberikan bantuan kepada para korban.

Sementara itu, Ginandjar sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih atas donasi tersebut, serta menjelaskan tentang program pembangunan bantuan sekolah.

Ia menjelaskan, PMI akan membangun 10 sekolah dasar di beberapa kabupaten di Sulawesi Tengah seperti, Palu, Donggala dan Sigi.

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

Namun, pembangunan sekolah-sekolah tersebut harus tahan gempa, sehat dan ramah lingkungan, karena akan dijadikan percontohan pembangunan sekolah di wilayah bencana, seperti yang sedang dilakukan di Lombok saat ini.

Disain bangunan sekolah itu sendiri akan terdiri dari enam kelas, ruang guru, PMI, dan perpustakaan. Ada sembilan sekolah dasar negeri dan satu sekolah Iqro yang akan dibangun.

Pembangunan sekolah tersebut juga dilakukan dengan sistem lelang kepada lembaga atau swasta yang ingin berdonasi. Lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Turki dan salah satu perusahaan mobil telah mengambil lelang tersebut dengan membangun beberapa sekolah di Sulawesi Tengah. (L/Sj/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam