Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taj Yasin: Mal di Jateng Wajib Punya Zona Kuliner Halal Ramah Muslim

Zaenal Muttaqin Editor : Rudi Hendrik - 13 detik yang lalu

13 detik yang lalu

0 Views

Taj Yasin membuka Festival Jateng Syariah (Fajar) di Queen City Mal, Semarang (Foto: Pemprov/MINA)

Semarang, MINA – Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) , Taj Yasin Maimoen, membuat gebrakan baru untuk industri kuliner di pusat perbelanjaan modern.

Ia mendorong semua mal di Jateng menyediakan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) di area foodcourt mereka.

Langkah ini disebut akan memanjakan wisatawan dan pengunjung mal, terutama mereka yang mencari suasana ramah muslim dan makanan bersertifikat halal.

“Saya mengajak semua mal menyediakan kuliner yang nyaman, bersertifikat halal, dan dilabeli KHAS, sehingga wisatawan merasa aman dan tenang,” kata pria yang akrab disapa Gus Yasin itu, saat membuka Festival Jateng Syariah (Fajar) di Queen City Mal, Semarang, Kamis (14/8).

Baca Juga: Presiden Prabowo akan Anugerahkan Tanda Jasa Usai Peringatan HUT RI

Menurutnya, Pemprov Jateng sedang membangun ekosistem halal mulai dari sektor makanan. Salah satunya dengan melatih para juru sembelih agar mendapatkan sertifikat halal, lalu ditempatkan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di 35 kabupaten/kota.

Dorongan ini juga didasari potensi besar wisatawan Timur Tengah yang kini kian melirik Jawa Tengah, apalagi Bandara Ahmad Yani sudah kembali berstatus bandara internasional.

“Malaysia selama ini jadi juara pariwisata halal di Asia. Padahal, Indonesia punya 87 persen penduduk muslim. Harusnya kita bisa jadi tujuan wisata muslim nomor satu dunia,” tegas Gus Yasin.

Acara Fajar 2025 sendiri diinisiasi Bank Indonesia untuk memperkuat ekonomi dan keuangan syariah, terutama di bidang makanan-minuman, fesyen, dan wisata halal.

Baca Juga: Menyambut semarak HUT ke-80 RI, Kapolresta Bogor Gelar Gerakan Pangan Murah

Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra, menyebut festival ini sebagai wadah sinergi untuk mengubah potensi ekonomi syariah menjadi sumber pertumbuhan baru yang kuat dan berkelanjutan. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Pati Pasca Tragedi: Gubernur Luthfi Turun Tangan, Bocorkan Langkah Diam-Diam Pemprov Jateng

Rekomendasi untuk Anda