Kabul, 24 Syawal 1436/9 Agustus 2015 (MINA) – Taliban telah mengaku bertanggung jawab atas serangan terkoordinasi Jumat (7/8) pada basis NATO di Kabul yang menewaskan sembilan orang.
Setidaknya satu anggota staf NATO dan delapan kontraktor sipil asing tewas setelah pembom bunuh diri Taliban dan orang-orang bersenjata menyerbu pada Jumat malam.
Menurut Kementerian Dalam Negeri, salah satu dari empat penyerang meledakkan mobil berisi bahan peledak itu di pintu gerbang markas, membuka jalan bagi penyerang yang tersisa untuk menyerbu.
Pasukan NATO di Afghanistan mengkonfirmasi kematian anggota stafnya dalam sebuah pernyataan pada Sabtu(8/8).
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
“Sebuah fasilitas koalisi (Camp Integritas) diserang pada 10:15 pm, 7 Agustus. Salah satu anggota layanan Resolute Support dan dua penyerang gerilyawan tewas,” kata pernyataan NATO.
Ibukota Kabul pada Jumat mengalami hari yang paling berdarah sepanjang 2015 setelah kelompok Taliban mengumumkan musim semi ofensif mereka.
Dalam serangan bunuh diri lain, setidaknya 40 orang, termasuk warga sipil dan polisi taruna, tewas dan luka-luka ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di pintu gerbang sebuah akademi polisi pada Jumat malam.
Seorang pejabat polisi Afghanistan mengatakan kepada Anadolu Agency dalam kondisi anonimitas yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), setidaknya 20 orang tewas sementara 27 lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan.
“Setidaknya 50 taruna tewas dan luka-luka ketika seorang pembom meledakkan rompi peledak di akademi polisi,” katanya.
Dia lebih lanjut menyatakan, beberapa orang asing dan aparat keamanan setempat juga tewas dalam serangan terhadap kompleks NATO.
Sebelumnya pada hari itu, serangan bom truk terjadi di daerah perumahan dekat pangkalan militer Afghanistan.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Seorang pembom bunuh diri meledakkan satu ton bahan peledak ketika orang-orang sedang tidur. Setidaknya 15 orang tewas dan hampir 400 lainnya terluka, termasuk perempuan dan anak-anak.
Pejuang Taliban telah meningkatkan serangannya, menargetkan NATO, kamp pasukan keamanan Afghanistan dan kantor pemerintah, sebagai bagian dari ofensif musim semi yang dimulai pada April. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai