Gaza, MINA – Para petani di kawasan Beit Lahiya, utara Gaza, Palestina, mengimbau Kementerian Pertanian dan organisasi Internasional untuk menyelamatkan mereka dari kerugian, setelah tiga hari hujan yang menyebabkan banjirnya aliran irigasi di sekitar lahan.
Hujan lebat terjadi pada Kamis menyebabkan banjir dan erosi di sekitar 138 hektar milik 75 petani, sehingga merusak sebagian besar lahan yang ditanami stroberi, bersama dengan area yang ditanami kentang, wortel, bawang, zukini dan kacang polong.
Dikutip dari MEMO, Selasa (22/12), Kementerian Pertanian Palestina memperkirakan, nilai awal kerusakan dan kerugian tanah petani sebagai akibat dari penurunan suhu baru-baru ini di bagian utara Jalur Gaza tidak kurang dari 1 juta dolar AS.
Kementerian mencatat, enam hektar seluruhnya terisi dengan pasir, sementara 39,5 hektar tergenang air.
Baca Juga: Hamas: Kejahatan Israel di Tepi Barat Tidak akan Hentikan Perlawanan
Saat ini, Jalan di sekitar lahan pertanian membutuhkan pelapisan ulang dan perbaikan sebagai akibat dari kerusakan air hujan. (T/Hju/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sebut Pernyataan Trump tentang Gaza ‘Rasis’