Jakarta, MINA – Banjir di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/4). Banjir terjadi pukul 03.00 WITA yang dipicu hujan lebat selama 10 jam hingga membuat tanggul sungai jebol, air meluap yang merendam ratusan rumah, dua dusun di Desa To’lemo dan dan dusun di Desa Bululondong Kecamatan Lamasi.
Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Luwu, air juga merendam akses jalan dan pemukiman warga, banjir setinggi 50 cm yang merendam 55 unit rumah di Desa To’lemo, dan 67 unit rumah di Desa Bululondong. Sejumlah perkebunan warga, akses jalan utama Kecamatan Lamasi, Kantor Camat Lamasi dan gereja Adven terendam. Tercatat warga terdampak di dua desa kecamatan Lamasi sebanyak 100 Kepala Keluarga. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, demikian keterangan yang diterima MINA.
BPBD Kabupaten Luwu dalam penanganan banjir melakukan kaji cepat dan pertolongan kepada warga terdampak. Informasi dari BPBD Kabupaten Luwu Kamis,(25/4) kondisi banjir berangsur surut.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika untuk wilayah Kabupaten Luwu pada Jumat (26/4) kondisi cuaca pagi hingga siang berawan sedangkan sore hingga malam hujan sedangkan kondisi cuaca pada Sabtu (27/4) kondisi cuaca pada siang berawan, saat sore hingga malam hujan.
Antisipasi banjir susulan karena faktor cuaca BNPB menghimbau kepada Pemerintah daerah dan masyarakat agar waspada bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari 1 jam terutama bagi masyarakat tinggal di daerah rawan banjir agar segera melakukan evakuasi mandiri ke daerah yang lebih aman.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar