Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tangisan Imaam Yakhsyallah Iringi Pelepasan 32 Relawan ke Gaza

Rendi Setiawan - Jumat, 22 Februari 2019 - 21:38 WIB

Jumat, 22 Februari 2019 - 21:38 WIB

6 Views

Imaam Jama'ah Muslimin (Hizbullah) KH. Yakhsyallah Mansur. (Foto: Rendy/MINA)

Jakarta, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) KH. Yakhsyallah Mansur turut mendampingi 32 relawan di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (22/2), yang akan dilepaskan ke Gaza, Palestina, untuk menyelesaikan pembangunan lantai tambahan RS Indonesia.

Pada kesempatan itu, Imaam Yakhsyallah yang mengenakan pakaian batik corak berwarna cokelat dan syal melingkar di atas pundaknya, terlihat menangis usai mendengarkan pidato pelepasan yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Saya menangis bukan karena saya sedih, tetapi saya menangis karena saya merasa bahagia setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Bapak Gubernur DKI Jakarta untuk mengingat jasa guru-guru kita,” katanya.

Setelah itu, Imaam Yakhsyallah mendoakan kebaikan untuk kaum Muslimin pada umumnya, dan para relawan yang berangkat ke Gaza, Palestina, khususnya agar selalu dimudahkan dalam setiap urusannya.

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

Dari total 32 relawan pembangunan RS Indonesia di Gaza, 28 relawan berasal dari Pondok Pesantren Islam Al-Fatah, sementara empat relawan dari MER-C. Sesuai rencana, mereka akan berada di Palestina selama 1,5 tahun.

RS Indonesia merupakan karya anak bangsa yang sepenuhnya dibangun dari donasi rakyat Indonesia. Terletak di Bayt Lahiya, sekitar 2,5 km dari perbatasan Israel, RS Indonesia menjadi pusat rujukan utama bagi masyarakat di wilayah Jalur Gaza bagian utara.

Berdiri di atas tanah wakaf seluas 1,6 hektar, bangunan RS Indonesia terdiri dari 2 lantai dan 1 lantai basement dengan kapasitas 100 tempat tidur, 4 kamar operasi, 10 bed ICU, Ruang Radiologi, Laboratorium, Bank Darah, IGD yang dilengkapi peralatan medis terbaik saat ini, sudah kewalahan menampung pasien yang datang berobat.

Kapasitas 100 tempat tidur yang dimiliki RS Indonesia sudah tidak mencukupi untuk memberikan perawatan kepada pasien yang membutuhkan, sehingga MER-C melakukan pembangunan dua lantai tambahan. Selama proses pembangunan, pelayanan di RS Indonesia akan beroperasi seperti biasanya.(L/R06/R01)

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Indonesia
Indonesia