Bethlehem, MINA -Seorang anak laki-laki berusia 18 tahun gugur setelah ditembak pasukan zionis Israel, sementara anak-anak lainnya mengalami luka parah dalam konfrontasi di kota Beit Fajjar, selatan Bethlehem, Senin (6/11).
Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dikutip dari Palinfo melaporkan, anak laki-laki Yousef Jalal Taqatqa (18) menemui syahid setelah terkena peluru di kepala yang ditembakkan ke arahnya oleh pasukan pendudukan selama konfrontasi di kota Beit Fajjar, selatan Betlehem.
Konfrontasi pecah di pintu masuk barat kota, di mana pasukan pendudukan menembakkan peluru tajam, granat setrum, dan gas air mata beracun, yang menyebabkan dua anak laki-laki terluka parah oleh peluru tajam.
Dengan syahidnya anak laki-laki Taqatqa, jumlah syuhada saat ini bertambah menjadi 7 syuhada. Empat pejuang perlawanan gugur syahid dalam operasi pembunuhan yang dilakukan pasukan pendudukan khusus di Tulkarem, yaitu Al-Qassami Izz al-Din Raed Awad (25), pemimpin Brigade Syuhada Al-Aqsa, Jihad Maharaj Shehadeh (22), pejuang perlawanan yang bentrok, Mumin Saed Balawi (20), dan Qasim Muhammad Rajab (20).
Baca Juga: Kurang Ajar! Tentara Zionis Israel Kencingi Al-Quran
Sebelumnya, pemuda Muhammad Mahmoud al-Atrash (20) menjadi syahid dalam konfrontasi dengan pendudukan di Hebron, dan Muhammad Omar Ghanem al-Faroukh (16), terbunuh setelah melakukan serangan penikaman di dekat Bab al-Sahira di Yerusalem.
Gerakan Hamas berduka atas syahidnya pemimpin Al-Qassami, Izz al-Din Awada, dan rekan-rekannya. Gerakan itu menyerukan pembalasan atas darah mereka, Batalyonnya juga berduka atas para martir, dan berjanji untuk menanggapi kejahatan pendudukan dan membalas dendam atas darah para martir, sementara para pemuda yang melakukan pembalasan menyerukan kepada seluruh rakyat Palestina di Tepi Barat untuk bangkit menuju titik-titik kontak dan pemukiman serta membakar bumi dengan gunungan api. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Brigade Al-Qassam dan Al-Aqsa Hancurkan Tank dan Markas Israel