Samara, MINA – Teknologi Video Assistant Referee (VAR) yang baru kali ini dipakai di Piala Dunia 2018 telah menguntungkan sejumlah timnas negara dunia yang berlaga di Rusia.
Pada laga keduanya di fase grup, giliran Australia yang diuntungkan oleh pemakaian VAR.
VAR telah menyelamatkan timnas Autralia dari kekalahan saat melawan Denmark di Samara, Kamis (21/6).
Di babak pertama, Denmark unggul lebih dulu melalui kaki Cristian Eriksen di menit ke-7 yang menyelesaikan umpan cantik rekannya di depan gawang Australia. Skor 1-0 untuk Denmark.
Baca Juga: Semifinal Liga Champions 2024/2025: Laga Ketat, Inter Milan ke Final
Pada satu waktu, tiba-tiba wasit menghentikan pertandingan untuk sementara dan memberi isyarat bahwa ia akan meninjau VAR.
Di menit sebelumnya, terjadi ancaman bagi gawang Denmark yang berasal dari sepak pojok, tapi kiper Kasper Schmeichel dapat mengamankan bola.
Namun, hasil rekaman VAR menunjukkan, sebelum bola diamankan sang kiper, bola lebih dulu menyentuh tangan penyerang Denmark Yussuf Poulsen.
Wasit pun mengganjar Poulsen kartu kuning dan menghadiahi Australia tendangan penalti.
Baca Juga: Komentari Timnas di Piala Sudirman 2025, Menpora: Menjanjikan Menuju Olimpiade 2028
Mile Jedinak selaku algojo penalti sukses menyarangkan bola ke gawang Denmark. Skor imbang 1-1.
Gol Jedinak menjadi gol terakhir dalam pertandingan itu.
Meski selamat dari kekalahan, harapan Australia untuk bisa lolos ke 16 besar sangat tipis, sebab baru mengemas 1 poin dari dua pertandingan.
Sebelumnya, teknologi VAR dipakai dalam memutuskan hadiah penalti untuk Perancis di laga melawan Australia, memberi penalti untuk Mesir di laga melawan Rusia, hingga menganulir gol Iran ke gawang Spanyol.
Baca Juga: Piala Dunia Panjang Tebing 2025 Bali: Atlet Indonesia Persembahkan 2 Medali
Sejauh ini sistem VAR bekerja dengan baik untuk wasit dalam mengambil keputusan yang tepat. (L/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Doni Haryono dan Nakhon Ratchasima Juara WSVI 2025 Taiwan