Nablus, MINA – Tentara Israel yang menyamar dengan berpakaian preman pada Ahad (30/8) malam menculik seorang pejabat senior Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) Husam Al-Razza, dari kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut sumber lokal, seperti dikutip dari Palinfo, tentara berpakaian preman menculik Razza dalam aksi penyergapan di daerah Huwara di utara Nablus saat Razza sedang dalam perjalanan ke kota Ramallah.
Razza telah diculik pada 17 April 2018 lalu dan menghabiskan lebih dari satu tahun dalam penahanan administratif, tanpa pengadilan atau dakwaan.
Pada saat itu, Razza melakukan mogok makan selama 34 hari sebagai protes atas penahanan sewenang-wenangnya.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Sementara itu, baru-baru ini, tentara yang menyamar sebagai petugas kota menculik putra Razza bernama Bader, dari rumahnya di kota Nablus. Bader telah dipenjarakan beberapa kali sebelumnya. (T/R12/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza