Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan IDF Alami Kerugian Besar Selama Serangan Gaza Selatan

kurnia - Ahad, 10 Desember 2023 - 10:05 WIB

Ahad, 10 Desember 2023 - 10:05 WIB

14 Views ㅤ

Ilustrasi pasukan Israel kewalahan menghadapi serbuan pasukan pejuang perlawanan Palestina. (Foto: Quds Press)

Gaza, MINA – Pasukan penjajah Israel (IDF) saat serangan darat ke selatan Gaza menimbulkan kerugian, tentara Israel banyak yang berguguran, ribuan terluka, dan amunisi tank Merkava kian menipis.

Tentara Zionis Israel pada Sabtu (9/12), kembali mengumumkan terbunuhnya 5 tentaranya, termasuk perwira, dalam pertempuran dengan faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza. Sebanyak empat diantaranya tewas di selatan Jalur Gaza.

Pengumuman itu, menggenapi jumlah total kematian tentara Israel sejak awal perang pada 7 Oktober lalu menjadi 425 personel, demikian Aljazeera news melaporkan.

Sebanyak 102 orang diantaranya tewas dalam pertempuran darat di Gaza yang dimulai sejak 27 Oktober. Kelompok pejuang Palestina mengatakan, jumlah tentara Israel yang tewas sebenarnya jauh lebih tinggi.

Namun Israel tidak ingin masyarakat mengetahui jumlah itu karena akan mempengaruhi tingkat persetujuan warga Israel terhadap pemerintah.

Tentara Israel mengatakan, dalam sebuah pernyataan, bahwa dua tentara cadangan Liav Atiya (25 tahun) dari Beersheba dan Omri Ben Shahar (25 tahun) dari Givatayim, tewas dalam pertempuran di selatan Jalur Gaza. Jonathan Dean Junior Haim (25 tahun) dari Ramat Gan dan Maor Cohen Eisenkot (19 tahun) dari Eilat (selatan), juga tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan.

Menurut surat kabar Maariv, tentara yang tewas, Maor Cohen, adalah keponakan menteri Dewan Perang dan mantan kepala staf IDF Gadi Eisenkot. Putra Gadi, Gal, sebelumnya juga terbunuh pada Kamis dalam pertempuran di kamp Jabaliya, utara Gaza.

Menurut pernyataan militer, prajurit Haim Meir Eden (20 tahun) dari Rehovot, seorang pejuang di Batalyon 13 Brigade Golani, juga meninggal pada hari Sabtu akibat luka serius yang dideritanya pada 7 Oktober lalu.

Tentara Israel juga mengumumkan dalam pernyataan yang sama bahwa tiga tentara dan seorang komandan kompi terluka parah, dua di antaranya dalam pertempuran di Jalur Gaza tengah, dan dua lainnya dalam bentrokan di Jalur Gaza utara.

Sebelumnya pada Sabtu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa 5.000 tentara Israel telah terluka sejak awal perang di Gaza dan dalam Operasi Badai al-Aqsa pada 7 Oktober.

Dilaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Israel sejauh ini telah mengakui dua ribu tentara mengalami cacat permanen. Sedangkan Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan menerima 60 orang yang terluka setiap hari, yang sebagian besar menderita luka serius.

“Kami belum pernah mengalami hal serupa seperti ini. Lebih dari 58 persen korban luka yang kami alami mengalami luka serius di tangan dan kaki, termasuk amputasi,” kata Limor Luria, wakil direktur jenderal dan kepala Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel, kepada surat kabar tersebut. (T/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Palestina
Internasional
Internasional
Palestina