New York, MINA – Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan kepada wartawan di Markas PBB di New York, pasukan Israel di perbatasan dengan Gaza menembak mati seorang anak Palestina pada Jumat (6/4).
Menurut sebuah laporan, setidaknya 48 anak Palestina terluka saat aksi demonstrasi di perbatasan Gaza. Aksi itu dikutii puluhan ribu orang dan aksi membakar ban dalam jumlah besar.
Sementara sebanyak 9 pria dewasa Palestina tewas, seorang di antaranya adalah seorang wartawan foto. Lebih seribu pemrotes juga terluka oleh peluru tajam, peluru karet dan gas air mata.
Mansour sekali lagi mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menngadakan penyelidikan independen atas kematian tersebut, demikian Times of Israel melaporkan.
Mansour mengutuk “pembantaian ini dalam istilah yang paling kuat” dan menuntut penghentian dan investigasi independen.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Di sisi Israel, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Jumat, mereka menggagalkan banyak upaya untuk melanggar pagar perbatasan.
IDF berdalih bahwa penggunaan peluru tajam untuk beberapa kasus, karena demonstran berupaya mengaktifkan bom melawan pasukan Israel di bawah naungan asap.
Namun, bagi orang tua Palestina, beberapa di antaranya mengatakan, mereka membawa anak-anaknya ke perbatasan agar putra putri mereka tidak lupa bahwa mereka memiliki tanah yang sekarang dijajah oleh Israel. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya