Tepi Barat, MINA – Tentara pendudukan Zionis Israel menggunakan tawanan Palestina sebagai tameng hidup dalam penyerbuan di Tepi Barat yang diduduki.
Seorang tawanan Palestina yang terluka dinyatakan meninggal di sebuah rumah sakit Israel pada Ahad (25/8) setelah dijadikan tameng manusia, menurut kelompok urusan tahanan, seperti disiarkan oleh Anadolu Agency.
Zahir Tahseen Raddad (19), seorang tawanan Palestina ditahan bulan lalu setelah ia terluka oleh tembakan tentara Israel di kota Saida, utara Tulkarm di Tepi Barat utara.
Sebuah pernyataan bersama oleh Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan Raddad menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Meir di Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Menurut pernyataan tersebut, Raddad digunakan sebagai tameng manusia oleh tentara Israel, yang menempatkannya di bagian depan kendaraan militer selama penyerbuan di kota tersebut.
Kematiannya menambah jumlah tahanan Palestina yang meninggal di dalam penjara Israel sejak 7 Oktober 2023 menjadi 23, menurut data Palestina.
Ketegangan meningkat di seluruh Tepi Barat sejak Israel melancarkan serangan militer terhadap Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.400 warga Palestina sejak Oktober lalu.
Setidaknya 641 warga Palestina telah tewas dan hampir 5.400 lainnya terluka di Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. []
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)