Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Israel Mundur dari Gaza Utara

sri astuti - Rabu, 8 November 2023 - 15:00 WIB

Rabu, 8 November 2023 - 15:00 WIB

36 Views

Ilustrasi: Tentara Israel terlihat menaiki tank di area persiapan IDF dekat perbatasan Israel dengan Gaza, pada tanggal 31 Juli 2014. (kredit foto: Miriam Alster/Flash90)

Gaza, MINA – Tentara Israel mundur dari daerah yang mereka capai di Jalur Gaza di tengah pertempuran sengit dengan pejuang Palestina yang menyebabkan puluhan tentara Israel tewas atau terluka.

Mundurnya mereka itu dilakukan setelah Israel melakukan serangan darat ke Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir. Demikian dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (7/11).

Pesawat tempur, artileri, dan kapal perang Israel telah meningkatkan serangan terhadap Kota Gaza dan Gaza utara.

Di sisi lain, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, menyatakan menyerang tentara Israel, kendaraan militer dan tank dengan granat berpeluncur roket, terutama di wilayah utara Kota Gaza.

Baca Juga: Spanyol Gelar Aksi Solidaritas Palestina di Lebih dari 40 Lokasi

Gaza utara

Di poros utara Gaza, pasukan Israel mundur setelah ditempatkan di daerah Al-Maqqousi di utara Kota Gaza, dan di wilayah utara kamp pengungsi al-Shati, barat laut Kota Gaza.

Pasukan Israel kembali ke utara dan ditempatkan di daerah Al-Amrikiyah, barat laut Beit Lahia, yang berarti tentara mundur 2 kilometer (1,2 mil) ke posisi di daerah yang dicapai pada hari pertama operasi darat pada 27 Oktober.

Menurut Anadolu, tempat mundurnya pasukan Israel adalah kawasan pertanian yang jauh dari permukiman.

Baca Juga: Ribuan Warga Israel Ajukan Kewarganegaraan Portugal

Juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Obeida mengatakan dalam pesan yang direkam bahwa pejuang Hamas sedang melawan pasukan Israel di Beit Hanoun di Jalur Gaza utara, di barat laut Kota Gaza, dan di wilayah tenggara Kota Gaza di Al-Zaytoun dan Tal al-Hawa.

“Mujahidin kami (pejuang) menghancurkan 24 kendaraan militer Israel dalam dua hari terakhir,” kata Abu Obeida.

Tentara Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah kehilangan 345 tentara sejak pecahnya pertempuran di Jalur Gaza pada 7 Oktober.

Juru bicara Daniel Hagari mengatakan pada konferensi pers empat tentara tewas di Gaza, sehingga jumlah korban tewas menjadi 345 orang.

Baca Juga: Warga Paris Gelar Aksi Peringatan Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina

Gaza Selatan

Di selatan Kota Gaza, tentara terus menembaki daerah di lingkungan Al-Zaytoun dan Tal al-Hawa dengan pesawat tempur dan artileri.

Pasukan Israel tetap ditempatkan 500 meter (1.640 kaki) dari jalan pesisir Gaza, yang dikenal sebagai Jalan Al-Rasheed di barat daya Kota Gaza.

Brigade Al-Qassam mengatakan mereka memerangi pasukan Israel di poros selatan Gaza, dan mengumumkan bahwa mereka menyerang tank Israel dengan peluru kendali anti-tank “Konkurs”.

Baca Juga: UNICEF Laporkan Lebih dari 9.000 Kasus Malnutrisi Akut pada Anak-Anak Gaza

Ke mana tujuan pasukan Israel?

Berdasarkan operasi darat militer Israel, tentara Israel berusaha untuk maju dari lingkungan Al-Zaytoun menuju bagian utara Gaza.

Tampaknya dari skala kerusakan yang ditimbulkan di lingkungan Tal al-Hawa, mereka sedang mempersiapkan serangan darat dari daerah tersebut.

Rencana tersebut mirip dengan operasi darat di Gaza pada tahun 2008 – 2009 yang berlangsung selama 23 hari ketika pasukan Israel maju dari Gaza timur ke lingkungan Al-Zaytoun.

Baca Juga: Swiss Evakuasi 13 Anak Gaza yang Terluka dalam Operasi Kemanusiaan Tahap Dua

Saat itu, pasukan Israel mencapai area Rumah Sakit Al-Quds di lingkungan Tal al-Hawa. Daerah tersebut telah menjadi sasaran pemboman besar-besaran Israel dalam beberapa hari terakhir, terutama di daerah sekitar Rumah Sakit Al-Quds.

“Israel akan melanjutkan operasinya di Gaza sampai mencapai kemenangan, meskipun itu membutuhkan waktu satu tahun penuh,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant pada hari Sabtu.

“Kami akan tetap berada di Gaza sampai kami menang, meskipun itu membutuhkan waktu satu tahun,” kata Galant dalam pidato publik yang disiarkan oleh Otoritas Penyiaran Israel.

“Setelah perang ini, tidak ada lagi ancaman di Gaza yang dapat meneror Israel dari perbatasan selatan. Kami akan memiliki kebebasan operasional penuh untuk bertindak di jalur tersebut,” menurut sumber media Israel.

Baca Juga: Global Movement to Gaza Gelar Aksi Serentak di 13 Kota

Korban tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah 9.500 orang, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 wanita, Salama Marouf, kepala Kantor Media Gaza, mengatakan.

Hampir 1.540 warga Israel telah terbunuh, menurut angka resmi. (T/R7/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Brigade Al-Quds Umumkan Operasi Perlawanan di Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina