Tentara Israel Tembaki Siswa Sekolah Dasar di Nablus dengan Gas Air Mata

Tentara Zionis Israel menembaki siswa Sekolah Dasar di Nablus dengan gas air mata dan bom suara. (Photo: PIC)

Ramallah, MINA – Sejumlah siswa dan guru mengalami sesak nafas akibat pasukan pendudukan Israel menyerang Sekolah Dasar Omar Bin Al-Khattab di kota Hawara, selatan Nablus, Selasa (30/5) sementara bentrokan meletus di pintu masuk ke kota Al-Mughayyir yang terkepung selama 18 hari berturut-turut.

Kepala sekolah, Raja Awwad, seperti dilaporkan Kantor Berita WAFA mengatakan, pasukan pendudukan menembakkan gas air mata dan bom suara ke arah para siswa dan guru, saat mereka hendak pulang sekolah. Tindakan tersebut mengakibatkan beberapa dari mereka mengalami sesak nafas berat.

“Pasukan pendudukan telah mencoba selama sebulan untuk menghalangi proses pendidikan di sekolah, dengan meneror para siswa, mengejar mereka, dan mencoba menyerbu sekolah lebih dari satu kali, dengan dalih para siswa melempar batu,” ungkap Awwad.

Dia mencontohkan, para guru bekerja sama dengan masyarakat setempat, di setiap harinya harus mengawasi putra-putranya berangkat ke sekolah dengan berada di sepanjang jalan menuju sekolah, untuk memastikan siswa datang dan meninggalkan sekolah dengan aman.

Dia membenarkan bahwa para siswa sekolah tersebut, yang terdiri dari 500 siswa dari kelas satu hingga kelas tujuh, mengalami kebingungan, ketegangan dan ketakutan untuk mencapai sekolah tersebut, karena praktik provokatif tentara pendudukan.

Sementara bentrokan dengan pasukan pendudukan terjadi di pintu masuk barat ke kota al-Mughayyir, sebelah timur Ramallah, di mana pendudukan terus menutup dua pintu masuk utamanya selama delapan belas hari berturut-turut.

Pasukan pendudukan yang berada di pintu masuk barat kota, menembakkan bom gas beracun dan bom suara ke arah siswa sekolah dan penduduk, tidak ada laporan korban luka dalam peristiwa itu.

Kota tersebut dari waktu ke waktu terkena serangan oleh pemukim dan tentara pendudukan, yang terus menutup dua pintu masuk utama ke kota, dan mencegah orang Palestina masuk atau keluar, memaksa mereka untuk melewati jalan tanah bergelombang untuk mencapai tempat kerja mereka. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Habib Hizbullah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.