Betlehem, MINA – Nasser Abu Hmeid (49) seorang pejuang kemerdekaan Palestina, pasien kanker yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara Israel, dilarikan ke rumah sakit hari ini setelah kenaikan suhu tubuhnya yang serius dan alami penurunan detak jantung, menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS). Senin (12/12).
Abu Hmeid telah berjuang melawan kematian selama beberapa bulan di Klinik Penjara Ramla yang terkenal pendudukan Israel, dan kesehatannya telah memburuk sejak saat itu di tengah penyebaran sel kanker di seluruh tubuhnya, dengan kerusakan total pada paru-paru kirinya.
Dikutip dari PNN, baru-baru ini Nasser menderita karena cairan berbahaya yang keluar dari paru-parunya. Dia juga mengeluhkan detak jantung yang cepat, anemia, penurunan berat badan yang tajam, kehilangan nafsu makan, dan kehilangan kemampuan untuk membedakan apa yang sedang terjadi.
Abu Hmeid berasal dari kamp pengungsi Amari di Ramallah, telah mengalami koma awal tahun ini setelah menderita radang paru-paru yang parah akibat kontaminasi bakteri.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Agustus lalu, Komisi Tahanan dan Mantan Tahanan PLO mengatakan tumor yang terdeteksi di kepala Abu Hmeid adalah akibat dari kegagalan Layanan Tahanan Israel untuk menangani kondisi kesehatannya pada tahap awal.
Keluarga Abu Hmeid telah mengimbau semua pihak yang berkepentingan untuk mengambil tindakan mendesak dan efektif untuk menyelamatkan nyawa putra mereka, serta massa masyarakat untuk melanjutkan dukungan sebagai penekanan pendudukan Israel agar membebaskannya, dimana kemungkinan besar risiko kematian akan segera terjadi.
Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina juga telah mendesak semua lembaga hak asasi manusia dan internasional untuk segera campur tangan dan menekan otoritas pendudukan Israel untuk membebaskan Abu Hamid, yang sedang berjuang melawan kanker.
Abu Hmeid adalah satu dari lima bersaudara yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara Israel karena aktivisme mereka dalam perlawanan terhadap pendudukan Israel di tanah air mereka. Dia telah dipenjara sejak tahun 2002, dan menjalani tujuh hukuman seumur hidup dan tambahan 50 tahun di balik jeruji besi. (T/ara/P2)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
Mi’raj News Agency (MINA)