Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terima Kunjungan Syaikh Agung Al-Azhar, Presiden Jokowi : Asrama Indonesia Bisa Ditempati Mahasiswa Mesir

Rana Setiawan - Senin, 22 Februari 2016 - 16:47 WIB

Senin, 22 Februari 2016 - 16:47 WIB

415 Views

Presiden Jokowi menerima Grand Syeikh Al-Azhar, Kairo, Mesir, Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/2) pagi. (Foto: Oji/Setkab)
Presiden Jokowi menerima Grand Syeikh Al-Azhar, Kairo, Mesir, Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/2) pagi. (Foto: Oji/Setkab)

Presiden Jokowi menerima Syaikh Agung Al-Azhar, Kairo, Mesir, Prof. Dr. Syaikh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/2) pagi. (Foto: Oji/Setkab)

Jakarta, 14 Jumadil Awwal 1437/22 Februari 2016 (MINA) – Syaikh Agung Al-Azhar, Kairo, Mesir, Prof. Dr. Syaikh Ahmad Muhammad Ahmad Al-Thayyeb bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/2) pagi.

Bersamaan dengan itu, Presiden Jokowi juga menerima perwakilan delegasi Majelis Hukama Al-Muslimin.

Presiden juga mengucapkan terima kasih atas beasiswa yang diberikan oleh Al-Azhar kepada mahasiswa Indonesia yang berjumlah sekitar 3.500 orang, dan 32 orang da’i dari Al-Azhar yang memberikan pencerahan kepada masyarakat Muslim di Indonesia.

Presiden berjanji akan bertandang ke Mesir sebagai bentuk kunjungan balasan Presiden Al-Sisi ke Indonesia.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman Mohammad (AM) Fachir menyampaikan, kunjungan Syaikh Al-Thayyeb itu merupakan yang pertama sejak salah satu Syaikh Al-Azhar datang ke Indonesia 15 tahun yang lalu.

“Di antara substansi, disampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi Al-Azhar dalam ikut mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia, tentu saja kita apresiasi karena Al-Azhar juga merupakan perguruan tinggi yang moderat sama seperti Indonesia yang menjunjung toleransi,” kata AM Fachir saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Senin (22/2) siang.

Fachir juga menyampaikan, dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyampaikan kontribusi Indonesia kepada Al-Azhar dalam bentuk membangun empat gedung asrama yang sudah diresmikan beberapa waktu yang lalu.

Diharapkan nanti gedung tersebut tidak hanya bisa menampung mahasiswa Indonesia tetapi juga mahasiswa Mesir dan negara lainnya.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Sementara Utusan Khusus Presiden Prof Dr Alwi Shihab menyampaikan bahwa secara khusus Presiden mengharapkan dari Syaikh Al-Azhar untuk dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat Muslim di Indonesia dalam kunjungan ini.

“Dan seterusnya dapat membimbing mahasiswa Indonesia di Mesir untuk kembali menyebarluaskan paham Islam yang moderat, Islam yang jauh dari ekstrimisme, Islam yang rahmatan lil’alamin,” kata Alwi.

Menurut Alwi Shibab, Presiden juga menyampaikan terimakasih atas dukungan Al-Azhar selain beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa-mahasiwa Indonesia di Kairo, juga atas ulama-ulama yang diutus tiap tahun.

“Tahun ini ada 30 da’i yang memberikan pendidikan kepada masyarakat Muslim di Indonesia. Saya kira pertemuan cukup hangat dan sangat bermanfaat,” kata Alwi.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Delegasi Syaikh Agung Al-Azhar yang menemui Presiden Jokowi terdiri dari:

  1. Prof. Dr. Syaikh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb, Syaikh Agung Al-Azhar.
  2. Abdelrahman M. Hassan Sawar Elzahab, Mantan Presiden Republik Sudan, Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi Dakwah Islam.
  3. Dr. Mahmoud Hamdy  Ali Zakzouk, Mantan Menteri Wakaf dan Pemuka Agama Mesir.
  4. Syaikh Ibrahim Saleh Al-Hussaini, Ketua Majelis Muslim di Nigeria.
  5. Dr. Sherman Angelo Jackson, Ketua King Faisal, Universitas California Utara.
  6. Ali Elcharif Mohamad Elamine, Otoritas Keagamaan Lebanon.
  7. Bulbaba Hassine, Profesor di Universitas Uni Emirat Arab.
  8. Ahmed Abedalaziz Qassim Al-Haddad, Mufti Agung Direktur Manajemen Fatwa Dubai.
  9. Kaltham Omar Obaid Almajid, Asisten Profesor di Institut Studi Dunia Islam, Universitas Zayed Dubai.
  10. Ali Rashid Abdulia Ali AlNuaimi, Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Al-Muslimin.
  11. Cheikhna Boye, Anggota Sekretariat Kantor Pelaksanaan Majelis Hukama Al-Muslimin.
  12. Mohamed Mahmoud Abdelsalam Abdellatif, Anggota Sekretariat Kantor Pelaksana Majelis Hukama Al-Muslimin.
  13. Fadaaq Abdallah Mohammad H, Anggota Sekretariat Kantor Pelaksana Majelis Hukama Al-Muslimin.

Dalam kunjungan itu presiden juga didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi.

Dalam lawatannya ke Indonesia, Syaikh Agung Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb dijadwalkan akan menghadiri sejumlah kegiatan, yaitu pertemuan dengan tokoh-tokoh Islam di Indonesia, memberikan kuliah umum dan pertemuan dengan para Alumni Al-Azhar di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Syaikh juga akan menerima penghargaan gelar doktor kehormatan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, serta menghadiri pertemuan dengan Keluarga Besar Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, sekaligus pembukaan perayaan 90 tahun pondok tersebut.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Sekilas mengenai Syaikh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb, Prof. Dr. Syaikh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb al-Asy’ari, al-Maliki, al-Khalwati. Al-Asy’ari adalah mazhab akidahnya, Maliki mazhab fikihnya, dan Khalwati tarekat Sufi tempatnya bernaung. Beliau lahir di Qena, Mesir, pada tahun 1946. Silsilah keturunannya sampai kepada Hasan bin Ali bin Abu Thalib. (T/R05/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Internasional
Indonesia
Internasional
Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok