Jakarta, MINA – Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim memberikan pernyataan terkait keputusan FIFA yang mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Sudarnoto mengatakan, persatuan dan kesatuan masyarakat dan bangsa Indonesia menjadi sangat berharga yang harus dirawat dengan baik-baik.
“Masalah dan tantangan kita masih banyak dan besar dan membutuhkan energi bangsa yang kokoh. Inilah salah satu komitmen MUI yaitu memperkokoh persatuan umat dan masyarakat,” kata Sudarnoto dalam keterangan pers yang diterima MINA, Kamis (30/3).
Ia menyebut, keputusan itu memang hak FIFA setelah mempertimbangkan berbagai hal yang mengatur dan menentukan perhelatan dunia sepak bola ini.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Sudarnoto mengapresiasi pemerintah, khususkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir hingga detik terakhir mengadakan pembicaraan dengan Presiden FIFA di Zurich.
“Karena itu kami sampaikan apresiasi yang tinggi atas kesungguhan pemerintah. Banyak hal yang patut menjadi renungan mendalam dan hikmah yang bisa dipetik di balik semua ini,” ujarnya.
Secara personal, kata Sudarnoto, sebetulnya berharap Indonesia tetap dipercaya sebagai tuan rumah.
“Yang menjadi sumber masalah bagi saya dan kawan-kawan ormas dan sejumlah tokoh ialah kehadiran rombongan warga Israel ke Indonesia baik sebagai pemain dan official maupun supporter ke wilayah Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Yang diselesaikan adalah masalah intinya, yaitu mencari solusi bagi timnas Israel agar tetap bisa berlaga akan tetapi tidak di wilayah Indonesia.
“Saya pernah mengusulkan, main di Singapura. Dengan cara ini, diharapkan piala dunia tetap bisa diselenggarakan di Indonesia tanpa kontroversi dan kegaduhan, semua biasa menikmati dan Indonesia berjuang meraih prestasi. Akan tetapi, cara ini tidak mendapatkan perhatian oleh FIFA. Mungkin sulit, saya tidak tahu,” tambahnya. (R/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan