Brussels, 26 Ramadhan 1438/21 Juni 2017 (MINA) – Seorang tersangka teroris berteriak takbir “Allahuakbar” sebelum ditembak mati oleh tentara di salah satu stasiun kereta api utama Brussels pada Selasa (20/6) malam.
Polisi menggambarkan bahwa tersangka membuat ledakan kecil di stasiun.
Petugas meyakini bahwa pria itu memakai sabuk peledak dan seorang saksi di stasiun Brussels Central dilaporkan mendengar orang tersebut bertakbir sebelum ledakan.
Polisi dengan cepat mengumumkan bahwa mereka mengendalikan situasi. Demikian The Guardian memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Ini dianggap sebagai serangan teroris,” kata Jurubicara Kejaksaan Federal Eric Van Der Sypt. “Tersangka telah dilumpuhkan oleh militer yang segera datang ke tempat kejadian, setelah ledakan. Dia meninggal.”
Van Der Sypt mengatakan, kantor kejaksaan masih “belum tahu” tentang identitas tersangka.
Tidak ada korban lain dalam insiden tersebut.
“Saya berada di balik tembok saat meledak. Saya turun dan memberi tahu rekan-rekan saya untuk mengevakuasi semua orang. (Tersangka) masih ada, tapi setelah itu, kami tidak melihatnya,” kata Nicolas Van Herrewegen, agen penyortir kereta api yang berada di stasiun saat insiden terjadi. (T/RI-1/B05)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)