Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TGB Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua Alumni Al-Azhar Cabang Indonesia

Rana Setiawan - Jumat, 20 Oktober 2017 - 05:47 WIB

Jumat, 20 Oktober 2017 - 05:47 WIB

284 Views

(Foto: Istimewa)

(Foto: Istimewa)

 

Mataram, MINA –  Dr. TGH. M Zainul Majdi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Cabang Indonesia (OIAA).

Keputusan penunjukkan Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur NTB dua periode ini disampaikan dalam sesi pemilihan ketua OIAA Cabang Indonesia itu pada Multaqa Nasional IV Alumni Al-Azhar Mesir di Ballroom Islamic Center NTB di Mataram pada Rabu malam (18/10).

Sebagaimana keterengan pers yang diterima Biro Humas dan Protokol NTB, dalam acara ini tanpa disangka Ketua Alumni Al-Azhar Mesir cabang Indonesia saat ini, Prof. Dr. Quraish Shihab tiba-tiba menunjuk TGB sebagai ketua yang akan menggantikan dirinya.

Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan

“Jika saya dipaksa untuk terus menjadi ketua, maka saya akan menunjuk orang yang menggantikan saya,” ujarnya seraya menunjuk Tuan Guru Bajang.

Mendapat penunjukkan langsung tersebut, Tuan Guru Bajang terlihat terkejut.

Atas penunjukkan langsung ini TGB segera mengembalikannya pada Quraish Shihab. Seraya memohon agar apa yang beliau sampaikan tadi berkenan dia jelaskan lebih lanjut.

Penolakan halus ini mendapat tanggapan dari salah satu peserta muktamar, Ikhwanul Kiram Mashuri dan didukung oleh seluruh peserta yang secara aklamasi menunjuk Tuan Guru Bajang untuk menerima amanah sebagai ketua OIAA Cabang Indonesia sesuai penunjukan dari Prof. Dr. Qurais Shihab.

Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama

Terpilihnya  TGB sebagai Ketua secara aklamasi karena banyak alasan, antara lain didasarkan kapasitas, ketokohan, kharismatik dan prestasi TGB dalam membawa perubahan dan kemajuan pembangunan di NTB. Bahkan kemajuan NTB saat ini, khususnya kehidupan toleransi beragama yang sangat baik dan konsep pembangunan wisata syariahnya mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat dunia internasional.

Qurais Shihab sendiri dalam sesi wawancara Rabu siang sempat memuji Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang sebagai pemimpin yang berhasil. “Banyak perubahan dan keberhasilan yang telah dicapai selama memimpin NTB,” ungkap Profesor Ahli Tafsir Al-Qur’an tersebut. Dia juga sempat mendoakan Gubernur TGB, semoga akan menjadi pemimpin yang lebih luas ke depannya.

Karena desakan dari banyak pihak tersebut, akhirnya Gubernur TGB menerima amanah sebagai ketua Ikatan Alumni Al-Azhar Indonesia ini. Sementara Prof. Qurais Shihab juga ditunjuk sebagai Ketua Kehormatan OIAA; Wakil Ketua Prof. Dr. Huzaemah Tahido Yanggo dan Sekjen Dr. Muchlis M. Hanafi.

Konferensi Internasional dan Multaqa Nasional Alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 17 sampai 19 Oktober 2017, di Mataram,  dihadiri sekitar 500 peserta utusan seluruh provinsi dan 13 negara asing.

Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak  

Para narasumber pada konferensi itu memaparkan 45 kertas kerja yang mendiskusikan berbagai isu keislaman. Para pembicara memberikan apresiasi kepada Al-Azhar dan Imam Besar Prof. Dr. Ahmed El-Tayeb, Syaikh Al-Azhar atas upaya-upaya yang telah dilakukan dalam menyebarkan moderasi Islam (wasathiyah).

Sekilas Tentang OIAA

OIAA Cabang Indonesia merupakan salah satu cabang resmi dari The World Organization for al-Azhar Graduates (WOAG) di Cairo. Kegiatan besar OIAA Indonesia sendiri diantaranya adalah menjadi perpanjangan tangan Al-Azhar dalam menyebarkan dan meluruskan ajaran Islam yang moderat di Indonesia.

Oleh sebab itu, OIAA atau disebut juga Ikatan Alumni al-Azhar Internasional (IAAI) memiliki agenda besar seperti bekerjasama dengan lembaga-lembaga swasta dan negara guna menanggulangi segala bentuk radikalisme dan radikalisasi atas nama agama, begitupun kepada mereka yang menganut liberalisme.

Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina

Ajaran Islam yang disampaikan oleh Al-Azhar kepada alumni-alumninya adalah Islam yang tawasuth, Islam yang ramah, bukan sebaliknya.

Kegiatan real yang dilakukan diantaranya yaitu Multaqa Nasional dan Internasional secara berkala, bekerjasama dalam hal Deradikalisasi, penerbitan buku dan media lainnya untuk menyebarkan moderasi Islam, Penyelenggaraan Short Course dosen PTAIN Indonesia ke Timur Tengah, Tim Ahli Seleksi masuk Universitas Al-Azhar, dan Lembaga resmi yang ditunjuk Al-Azhar untuk melakukan pendaftaran universitas di Indonesia.

Tugas OIAA lainnya adalah sebagai wadah silaturahmi dan pusat informasi bagi alumni Al-Azhar yang berada di Indonesia. (R/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AWG Selenggarakan Webinar “Krisis Suriah dan Dampaknya bagi Palestina”

Rekomendasi untuk Anda